Budidaya Ikan Gurame di Kolam Terpal –Salah satu kemajuan teknologi yang memberikan kemudahan bagi manusia adalah perkembangan teknologi dalam bidang budidaya ikan air tawar.
Sebelumnya, budidaya ikan air tawar seperti gurame dan mujair memerlukan lahan yang luas dengan kolam ikan yang dibuat dari tanah atau beton. Namun, saat ini, budidaya ikan gurame dalam kolam terpal telah menjadi pilihan yang lebih mudah dilakukan.
Budidaya ikan air tawar, termasuk gurame, sangat diminati di Indonesia, bahkan gurame merupakan komoditas ikan yang paling diminati di negara ini.
Persentase komoditas ikan gurame mencapai 68,15% dan menjadi komoditas ikan tertinggi di atas, lele, patin, dan nila. Jika tertarik untuk membudidayakan ikan gurame di kolam terpal, berikut ini adalah ulasan lengkapnya.
Praktis, Cara Mudah Budidaya Ikan Gurame di Kolam Terpal
Namun dengan adanya penemuan dan perkembangan teknologi yang semakin modern, beberapa tahun terakhir ini peternak sudah mulai menggunakan metode budidaya ikan gurame di kolam terpal.
Banyak sekali keuntungan yang bisa diperoleh dengan menggunakan metode ini. Diantaranya adalah harganya yang relatif lebih murah jika dibandingkan dengan kolam beton, kolam fleksibel atau bisa dipindah sesuai keinginan Anda dan mudah dibersihkan.
Selain itu, pembuatan kolam ini juga tergolong mudah jika dibandingkan dengan budidaya ikan gurame dengan menggunakan kolam tanah atau kolam beton.
Dengan kata lain, dengan cara yang satu ini bisa menjadi salah satu solusi bagi Anda yang ingin mempunyai usaha budidaya ikan gurame namun memiliki modal pas-pasan.
Walaupun demikian, dalam pelaksanaannya juga tidak boleh sembarangan. Ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan agar proses budidaya ikan gurame yang Anda lakukan bisa berkembang pesat. Di antaranya adalah:
Menentukan Jenis dan Ukuran Kolam Terpal
Langkah pertama yang harus Anda pertimbangkan untuk budidaya ikan gurame di kolam terpal adalah jenis kolam terpal yang Anda pilih sebagai media budidaya ikan gurame. Terdapat 4 metode pembuatan kolam terpal, yaitu:
- Metode kolam terpal dengan rangka kayu, pipa, bambu atau besi.
- Metode kolam terpal dengan dinding tanah.
- Metode kolam terpal dengan dinding batu bata.
- Metode kolam beton atau tanah yang berlapis terpal.
Dari keempat metode tersebut, pilihlah yang sesuai dengan kondisi lahan dan juga keuangan Anda. Setelah itu, tentukan ukuran kolam yang akan Anda gunakan.
Hal ini bergantung pada luas lahan yang Anda miliki dan juga jumlah benih yang akan Anda budidayakan. Semakin banyak jumlahnya, secara otomatis semakin besar pula kolam terpal yang Anda butuhkan.
Misalnya, jika Anda ingin memilih kolam terpal dengan dinding tanah, maka dinding jenis ini tentu akan lebih kuat menahan air dibandingkan menggunakan rangka pipa bamboo, besi, maupun kayu. Dengan begitu, beban terpal juga akan menjadi lebih ringan ketika menahan air jika menggunakan kolam terpal dengan dinding tanah.
Menyiapkan Kolam Terpal
Setelah menentukan metode dan ukuran kolam terpal, langkah berikutnya adalah menyiapkan semua keperluan yang dibutuhkan untuk membuat kolam. Belilah bahan terpal yang berkualitas untuk menghindari terjadinya kebocoran, begitu pula dengan bahan material lainnya seperti plastik tebal transparan dan lain-lain.
Selain membeli terpal, beli juga bahan-bahan pendukung lainnya yang bisa digunakan sebagai rangka kolam terpal. Misalnya, jika ingin menggunakan batu bata, maka perlu juga menyiapkan material tersebut yang nantinya digunakan sebagai dinding kolam.
Namun, jika mengaplikasikan kolam terpal di dalam tanah, maka tidak perlu membeli bahan-bahan pendukung tersebut. Jadi, Anda hanya menggali tanah dengan ukuran panjang, lebar, dan kedalaman yang sudah ditentukan sebelumnya. Setelah itu, Anda baru bisa menaruh terpal di atasnya untuk dijadikan kolam terpal gurame.
Setelah kolam selesai dibentuk, jangan lupa untuk dibersihkan dengan sempurna. Terutama pada bagian permukaan terpal yang banyak mengandung berbagai macam zat kimia. Jika sudah benar-benar bersih barulah kolam diisi dengan air bersih dan sesuai takaran.
Untuk perihal pengisian jumlah air, sebaiknya disesuaikan dengan ukuran kolam terpal yang dibuat. Misalnya, untuk kolam terpal ukuran 4mx2mx1m, sebaiknya mengisi air kolam setinggi 50 cm hingga 75 cm saja. Jika terlalu penuh dalam pengisian air, ikan gurame akan lebih mudah melompat.
Selain itu, pengisian kolam yang hanya separuh dimaksudkan agar airnya tidak meluap ketika hujan tiba. Namun benih ikan gurame jangan langsung dimasukkan ke dalam kolam terpal. Biarkan air tersebut selama kurang lebih satu Minggu.
Masukkan Benih Ikan Gurame
Setelah kolam berisi air bersih sudah siap, saatnya untuk memasukkan benih ikan gurame. Agar budidaya ikan gurame Anda sukses, pilihlah benih ikan gurame yang berusia sekitar 2 bulan. Hal ini dimaksudkan agar benih tersebut bisa segera beradaptasi dengan suhu air yang ada pada kolam terpal.
Memasukkan benih ikan gurame juga disarankan jika jumlahnya menyesuaikan ukuran kolam. Misalnya, dengan kolam terpal ikan gurame dengan ukuran 4mx2mx1m, sebaiknya diisi sebanyak 200 ekor bibit gurame saja.
Pasalnya, jika diisi lebih dari jumlah tersebut pertumbuhannya akan kurang maksimal. Kemudian, kolam terpal pun lebih cepat kotor yang nantinya akan membahayakan bibit ikan gurame itu sendiri.
Baca Juga:
- Panduan Cara Budidaya Ikan Gurame untuk Pemula
- Analisa Usaha Budidaya Ikan Gurame
- Ukuran Kolam Gurame 1000 Ekor
- Cara Budidaya Pembesaran Ikan Gurame
Pemeliharaan Ikan Gurame
Langkah yang terakhir adalah pemberian pakan, menjaga kebersihan dan pemeliharaan yang teratur. Jika semua ini sudah Anda lakukan dengan benar, Anda akan mendapatkan hasil yang memuaskan saat masa panen tiba.
Namun, pemberian pakan untuk budidaya ikan gurame perlu tips tersendiri agar sukses. Misalnya, yaitu memberikan pakan yang bernutrisi dan sesuai dengan usianya. Hal tersebut dimaksudkan agar semua nutrisinya terserap sempurna dan dapat tumbuh serta berkembang secara optimal.
Belilah pelet ikan yang mudah ditemukan di toko online maupun di pet shop. Namun, perhatikan komposisinya dan pilih pellet ikan yang mengandung kandungan protein tinggi, yaitu sekitar 25% hingga 30%. Dengan mengkonsumsi banyak kandungan protein, ikan akan lebih cepat tumbuh dan berkembang serta menguntungkan Anda.
Selain memberikan pakan utama berupa pelet, Anda juga sebaiknya memberikan makanan tambahan. Makanan tambahan tersebut bisa berupa daun ubi jalar, daun kangkung, kuning telur, dedak halus, maupun jagung rebus. Pemberian makanan tambahan berguna agar gurame tidak bosan dengan pemberian makanan utama.
Perhatikan pula frekuensi pemberian pakan, jangan sampai tidak memiliki jadwal yang tidak teratur. Oleh karena itu, jika ingin budidaya ikan gurame pada kolam terpal wajib memiliki jadwal yang rutin dan tepat waktu dalam pemberian pakan. Jadwal yang tepat untuk pemberian pakan pada gurame adalah pagi dan sore hari.
Perhatikan Lingkungan Kolam Terpal
Kolam terpal ikan gurame sebaiknya tidak langsung terkena sinar matahari sehingga menyebabkan suhu dalam kolam amat tinggi.
Oleh karena itu, untuk mengurangi sinar matahari langsung dan suhu yang tinggi, sebaiknya masukkan eceng gondok secukupnya ke dalam kolam. Eceng gondok juga diyakini bisa mengurangi logam berat sehingga kualitas ikan gurame yang ada di kolam terpal bisa lebih baik.
Cara lain untuk mengurangi suhu tinggi dari sinar matahari yaitu menanam pohon peneduh di sekitar kolam. Hal ini karena ikan gurame hanya dapat tumbuh dan berkembang dengan baik jika di suhu 24 hingga 28 derajat celcius.
Tidak lupa untuk selalu menjaga kebersihan kolam agar ikan mendapat pasokan oksigen yang cukup dan airnya senantiasa bersih.
Tanya Jawab Seputar Budidaya Ikan Gurame di Kolam Terpal
1. Pertanyaan: Apa saja keuntungan budidaya ikan gurame di kolam terpal dibandingkan dengan kolam konvensional?
Jawaban: Budidaya ikan gurame di kolam terpal memiliki beberapa keuntungan, seperti pengendalian lebih baik terhadap kualitas air, perlindungan terhadap predator dan pencurian, serta peningkatan efisiensi pemanfaatan lahan.
2. Pertanyaan: Bagaimana cara memilih dan menyiapkan kolam terpal yang baik untuk budidaya ikan gurame?
Jawaban: Pilih kolam terpal yang kuat dan tahan lama, serta sesuaikan ukurannya dengan jumlah ikan yang akan dipelihara. Pastikan kolam terpal terletak di area yang terkena sinar matahari yang cukup dan mudah diakses untuk perawatan.
3. Pertanyaan: Apa yang menjadi perhatian utama dalam pengelolaan kualitas air di kolam terpal untuk budidaya ikan gurame?
Jawaban: Pengelolaan kualitas air yang baik meliputi pemantauan suhu, pH, oksigen terlarut, amonia, dan nitrit. Gunakan sistem filtrasi dan aerasi yang tepat untuk menjaga kualitas air yang optimal bagi pertumbuhan ikan gurame.
4. Pertanyaan: Bagaimana cara memberikan pakan secara efisien dalam budidaya ikan gurame di kolam terpal?
Jawaban: Berikan pakan secara teratur dengan jumlah yang cukup, namun hindari overfeeding yang dapat mencemari air. Perhatikan pola makan ikan dan sesuaikan pemberian pakan dengan kebutuhan pertumbuhan mereka.
5. Pertanyaan: Apakah ada teknik khusus yang dapat digunakan untuk meminimalkan risiko penyakit dalam budidaya ikan gurame di kolam terpal?
Jawaban: Beberapa teknik pengelolaan yang dapat membantu meminimalkan risiko penyakit termasuk pemantauan kesehatan ikan secara rutin, menjaga kebersihan kolam dan peralatan, serta memastikan kualitas air yang optimal. Selain itu, praktik biosecurity seperti karantina bagi ikan baru juga dapat membantu mencegah penyebaran penyakit.
Salah satu cara untuk mendapatkan penghasilan adalah dengan cara melakukan budidaya ikan gurame di kolam terpal. Dengan cara ini Anda bisa memiliki ikan gurame yang berkembang pesat tanpa harus mengeluarkan modal yang besar.
Budidaya Ikan Gurame di Kolam Terpal
