CARA BUDIDAYA IKAN GURAME AGAR CEPAT BESAR – Ikan gurame merupakan salah satu jenis ikan air tawar yang memiliki peluang usaha yang menjanjikan jika dikelola dengan baik. Apalagi masyarakat Indonesia sangat menyukai ikan gurame karena dagingnya yang tebal dan rasanya yang lezat serta gurih.
Oleh karena itu, jangan heran jika produksi ikan gurame selalu mengalami kenaikan pertahunnya, yaitu dari 169 ton menjadi 356,53 ribu ton dalam satu tahun. Agar usaha yang Anda rintis bisa berjalan dengan baik, salah satu hal yang harus diperhatikan adalah bagaimana cara budidaya ikan gurame agar cepat besar sehingga bisa cepat dipanen.
Hasil Maksimal, Cara Budidaya Ikan Gurame agar Cepat Besar

Ada banyak cara untuk melakukan budidaya ikan gurame. Diantaranya adalah dengan membudidayakan ikan gurame pada kolam tembok atau beton, kolam terpal, kolam tanah dan bahkan pada lahan yang sempit seperti pekarangan dan akuarium.
Namun secara umum ada 5 cara agar budidaya ikan gurame tersebut bisa cepat besar secara maksimal. Kelima cara tersebut adalah:
Pemilihan Lokasi yang Tepat

Cara pertama yang harus Anda perhatikan adalah lokasi pembuatan kolam. Tempat budidaya ikan gurame yang baik dan tepat adalah kolam yang mendapatkan sinar matahari yang cukup secara langsung.
Hal ini bertujuan untuk menjaga suhu pada kolam ada di kisaran 25 sampai 28 derajat celcius, yaitu suhu yang sesuai dengan habitat asli ikan gurame.
Itu sebabnya lebih dianjurkan untuk membudidayakan ikan gurame pada dataran rendah daripada dataran tinggi. Selain itu, ikan gurame akan lebih cepat pertumbuhannya jika berada pada ketinggian maksimal 800 meter di atas permukaan laut.
Namun, jika kolam budidaya ikan gurame tersebut langsung tersorot sinar matahari secara berlebihan, Anda bisa menambahkan eceng gondok.
Eceng gondok pada ikan gurame berguna untuk mencegah sorotan sinar matahari langsung pada kolam. Selain itu, eceng gondok juga berguna untuk membuat sirkulasi air lebih baik sehingga pertumbuhan gurame menjadi lebih cepat besar.
Benih Ikan Gurame dari Bibit Unggul dan Sehat

Cara yang kedua adalah pemilihan bibit ikan gurame. Pilihlah bibit atau benih ikan gurame yang sehat dan berasal dari bibit unggulan, yaitu ikan yang memiliki berat kurang lebih 100 gram atau umurnya lebih dari satu tahun.
Selain itu, cara budidaya ikan gurame agar cepat mudah juga bisa ditempuh dengan memperhatikan fisik dari bibit ikan gurame yang ingin dibudidayakan. Pilihlah bibit ikan gurame yang sehat, tidak cacat dan juga memiliki gerakan yang lincah.
Dalam artian, perhatikan pula apakah dalam tubuh gurame tersebut terdapat luka atau tidak. Pasalnya, hal tersebut bisa mengindikasikan apakan seekor gurame penyakitan atau tidak. Kemudian, perhatikan pula warna sisiknya sehingga jangan memilih bibit ikan gurame degan warna sisik yang terlalu hitam.
Baca Juga: Budidaya Ikan Gurame di Kolam Kecil
Sisik ikan gurame yang sehat juga tidak kaku sehingga Anda harus memperhatikannya baik-baik. Lihat sisik tubuh ikan gurame tersebut apakah lengkap atau tidak. Dengan memiliki bibit ikan gurame yang berkualitas tinggi, maka dapat menghasilkan benih ikan gurame yang berkualitas pula.
Untuk pembelian bibit, sebaiknya carilah yang lokasinya tidak jauh dari lokasi kolam milik Anda. Hal ini tujuannya agar bibit tersebut bisa segera beradaptasi dengan lingkungan kolam yang Anda miliki.
Jika lokasi pembeliannya terlalu jauh dikhawatirkan ikan akan kesulitan untuk beradaptasi sehingga ikan akan mengalami stres dan akhirnya mengalami kematian.
Pengeringan Kolam Budidaya Ikan Gurame

Sebelum memasukkan bibit ikan gurame ke dalam kolam, lakukan pengeringan kolam terlebih dahulu. Dengan cara ini diharapkan bibit ikan gurame tersebut akan terhindar dari serangan berbagai macam jenis penyakit ikan. Misalnya, yaitu penyakit jamur yang biasanya menempel pada tubuh gurame.
Proses pengeringan kolam ini dilakukan selama 10 sampai 14 hari, kemudian beri kapur pertanian kurang lebih 200 gram per meter persegi. Bila perlu, rendam semua peralatan yang Anda gunakan untuk budidaya ke dalam larutan kaporit selama setengah jam setelah itu baru dikeringkan.
Setelah dikeringkan, tidak lupa untuk memperhatikan teknik pengisian air kolam. Anda sebaiknya memperhatikan volume air kolam dan jangan sampai ketinggian airnya kurang dari 50-75cm. Namun, setelah kolam terisi air, hindari secara langsung mengisinya dengan bibit ikan gurame.
Pasalnya, proses pendiaman tersebut dibutuhkan selama kurang lebih satu minggu agar air kolam lebih berkualitas dan aman untuk ikan gurami. Setelah itu, barulah memasukkan bibit ikan gurame yang terpilih tersebut.
Memisahkan Ikan Gurame yang Sakit

Cara berikutnya adalah melakukan pemantauan pada ikan gurame. Jika ditemukan ikan ternak gurame yang terserang penyakit, segera angkat dari kolam dan pisahkan dengan ikan yang lain. Rendam ikan tersebut dalam air yang dicampur dengan larutan garam sebanyak 20 mg per liter air selama satu jam.
Memang benar jika cara budidaya ikan gurame agar cepat besar itu mudah. Namun Anda juga perlu mengetahui mengapa ikan gurame tersebut bisa sakit. Dengan begitu, evaluasi pakan yang diberikan, apakah pakan tersebut mampu memenuhi nutrisi ikan gurame.
Kemudian, ikan gurame yang sakit juga bisa karena manajemen pengelolaan kolam yang kurang baik. Dengan begitu, Anda sebaiknya rutin mengganti air kolam dan memperbaiki kualitas air kolam.
Atau, ikan gurame yang sakit juga bisa dikarenakan pertumbuhan plankton yang berlebihan pada kolam. Solusinya, Anda bisa mengurangi penambahan bahan organic, memperbaiki kualitas air, dan juga mengurangi kepadatan ikan.
Pemberian Pakan Berkualitas

Selama masa pembudidayaan ikan gurame, berilah pakan yang bagus dan berkualitas. Yaitu pakan yang mengandung banyak protein, baik itu protein hewani maupun protein nabati.
Pemberian protein hewani akan membuat ikan gurame cepat besar. Untuk protein nabati Anda bisa memberikan daun-daunan seperti daun talas, daun singkong dan selada air.
Memberikan daun-daunan bisa memenuhi kebutuhan nutrisi dan menekan biaya pemeliharaan. Namun daun-daunan bersifat tambahan, bukan makanan utama. Harap diperhatikan untuk daun yang mengandung getah, sebaiknya dilayukan terlebih dahulu.
Cara budidaya ikan gurame agar cepat besar amatlah mudah, asalkan memperhatikan pemberian pakan. Berikan pellet sebagai makanan utama ikan gurame. Pilihlah pelet yang mengandung protein hewani sebanyak 25% hingga 30%.
Berikan pellet terapung sehingga memudahkan ikan gurame dalam memakannya. Kemudian, berikan pellet sebanyak dua kali sehari, yaitu pagi dan sore. Namun, hindari pemberian makanan secara berlebihan, yaitu cukup 80% saja dari tingkat kekenyangan.
Berikan juga jagung rebus karena dinilai mampu mempercepat kematangan ‘gonade’. Jagung rebus diberikan sekitar 3%-5% dari berat badan induk sehingga telur bisa matang menjadi 25-30 hari saja.
Cara budidaya ikan gurame agar cepat besar sebaiknya memperhatikan penerapan pemberian pakan. Maksudnya agar gurame tidak hanya cepat besar saja tetapi berkualitas tinggi. Ketika ikan gurame berumur 10 hari, berikan dedek halus dan kuning telur.
Pada umur 10 hari – 1,5 bulan, berikan pakan selingan seperti rayap ular semut. Di 1,5 – 3,5 bulan, berikan protein hewani dan daun-daunan. Misalnya, daun keladi, singkong, selada air, caisin, dan lain sebagainya.
Pada 8 – 12 bulan berikan daun-daunan dan pellet yang berkualitas tinggi. Jika ikan gurame sudah 12 bulan, tetaplah berikan pellet dan daun-daunan. Agar ikan gurame cepat besar juga diberikan enzim kompleks sebanyak 2% dari pakan pabrik.
Dengan menerapkan 5 cara budidaya ikan gurame agar cepat besar tersebut di atas bisa membuat Anda lebih cepat panen. Sehingga usaha yang Anda jalankan bisa berujung pada kesuksesan.