Budidaya Belut Sawah – Belut merupakan salah satu jenis hewan yang memiliki banyak khasiat. Hal ini membuat permintaan belut selalu tinggi dan harganya ikut meningkat.
Per tahun 2020, jumlah petani di Indonesia mencapai 33,4 juta petani, namun sayangnya tidak banyak yang mencoba budidaya belut sawah. Hal inilah yang membuat harga belut jenis tersebut semakin melonjak.
Terdapat beberapa jenis belut yang bisa dibudidayakan selain belut rawa. Adalah jenis belut sawah yang juga banyak sekali dibudidayakan. Jenis ini termasuk jenis belut yang mudah dalam perawatannya selama budidaya belut. Alasan inilah yang menyebabkan budidaya belut sawah sangat digemari.
Kunci Sukses Budidaya Belut Sawah

Agar selama budidaya budidaya belut sawah ini mendatangkan banyak keuntungan, terdapat beberapa kunci sukses yang harus Anda lakukan. Apa saja kuncinya? Simak ulasannya di bawah ini:
Baca Juga: Budidaya Belut di Kolam Terpal
1. Perencanaan Budidaya yang Matang
Kegiatan budidaya ikan dapat dikatakan sukses apabila target yang telah disusun di awal terpenuhi atau bahkan melebihi ekspektasi. Untuk memenuhi target tersebut, pastinya diperlukan langkah-langkah atau perencanaan yang matang. Perumusan rencana dan langkah tersebut hendaknya dilakukan jauh hari sebelum budidaya ikan belut dimulai.
2. Pemilihan Bibit dan Induk yang Berkualitas
Bukan hanya perencanaan yang matang yang membuat bisnis budidaya ini bisa sukses. Kesuksesan itu juga tergantung dari pemilihan bibit dan indukan yang Anda lakukan di awal budidaya. Apabila pemilihan yang dilakukan berdasarkan kualitas yang tinggi, maka akan membuat budidaya ikan ini menuai keuntungan di masa panen kelak.
Salah satu cara untuk mengetahui belutnya berkualitas atau tidak adalah dengan memilih yang tidak memiliki luka. Luka pada belut yang disebabkan oleh penyakit atau gesekan dapat dengan mudah menular ke belut yang lain. Jika hal ini terjadi, maka akan merusak budidaya belut sawah yang telah direncanakan.
Selain itu, perhatikan gerak-gerik belut, apakah lincah atau lemas. Ketika mengambil belut di tangan, pastikan bahwa belut lincah dan aktif bergerak. Jika tidak, maka gantilah dengan yang baru atau yang lincah. Usahakan pula untuk memilih bibit yang seragam dari ukuran hingga umur.
3. Pemeliharaan Harus Tepat
Pemilihan bibit dan indukan berkualitas harus diiringi dengan pemeliharaan ikan yang tepat dan benar.
Pemeliharaan bisa meliputi menjaga kondisi media atau habitat ikan belut tetap kondusif hingga ikan belut tidak stres hingga pemberian pakan yang tepat sesuai porsi dan jenis pakan yang berkualitas untuk menunjang pertumbuhan ikan belut.
4. Persiapan Wadah atau Media yang Matang dan Tepat
Layaknya budidaya ikan yang lainnya yang membutuhkan media pertumbuhan, budidaya ikan belut pun demikian. Anda bisa menggunakan berbagai media alternatif yang mudah Anda dapatkan di sekitar lingkungan.
Sejak awal rencana budidaya, media yang akan digunakan harus dipersiapkan dengan matang dan tepat agar tidak mengalami kegagalan di tengah proses budidaya.
Dalam budidaya belut, ada tiga jenis kolam yang dapat digunakan, yaitu drum, kolam terpal dan kolam tembok. Jika ingin wadah yang fleksibel dan efisien, maka cobalah membangun kolam terpal. Sedangkan jika ingin yang semi permanen maka bangunlah kolam dari drum bekas.
5. Pemberian Pakan
Setelah semua bibitnya telah disebar, saatnya melakukan perawatan yang benar. Apabila belut dirawat dengan benar, maka belut bisa tumbuh dan berkembang dengan baik. Salah satu cara mudahnya adalah dengan pemberian pakan secara tepat waktu. Jika terlambat, maka belut akan mudah lapar dan menjadi lebih agresif.
Salah satu jenis pakan alami belut sawah adalah zooplankton, belatung atau cacing. Belut juga bisa diberi pakan binatang kecil yang sudah mati, namun pastikan untuk direndam air panas terlebih dahulu. Hal ini untuk mempermudah belut untuk memakan makanannya.
6. Pemberian Suplemen
Cara lain untuk merawat belut dengan baik adalah dengan memberikan suplemen organic cair pada belut. Hal ini bertujuan untuk menjaga kualitas dari air kolam dan membuat pakan alami untuk belut.
Cara memberikan suplemennya adalah dengan mencampurnya langsung dengan air kolam belut sawah. Apabila airnya diganti, maka jangan lupa untuk memberikan kembali suplemen cair tersebut. Pemberiannya cukup 10ml/m2 dengan interval seminggu sekali.
7. Masa Panen yang Tepat
Ikan belut mempunyai masa panen yang relatif singkat. Setiap empat bulan sekali, Anda bisa melakukan panen. Namun, sebelum melakukan pemanenan ada beberapa hal yang harus Anda perhatikan.
Salah satunya adalah kondisi ikan belut. Jangan sampai saat melakukan pemanenan ikan belut mengalami stres sehingga akan mengurangi jumlah hasil panen. Oleh karena itu waktunya harus tepat dan sesuai.
8. Penyortiran Ikan Belut
Dalam budidaya ikan belut seringkali dijumpai ikan yang sehat, sakit atau bahkan cacat. Saat melakukan pemanenan kondisi seperti ini harus benar-benar Anda perhatikan. Pilih ikan belut yang sehat dengan ukuran yang besar. Sedangkan ikan belut yang tidak layak panen berdasarkan ukuran bisa dikonsumsi.
9. Ulet dan Tidak Mudah Putus Asa
Melakukan budidaya ikan dan menemui banyak masalah adalah suatu kewajaran. Akan tetapi jangan menjadikan masalah atau kendala tersebut sebagai sandungan hingga Anda merasa putus asa. Terjun dalam bisnis budidaya ikan harus mempunyai semangat yang tinggi dan ulet. Mau belajar dan mencari banyak informasi dari orang lain.
Keuntungan Budidaya Belut Sawah

Ada banyak alasan mengapa orang memilih budidaya belut dibandingkan dengan lele atau hewan lainnya. Selain bisa mendapatkan keuntungan finansial yang besar, proses pemeliharaannya pun cukup mudah.
Untuk lebih detailnya, berikut adalah beberapa alasan mengapa orang memilih budidaya belut sawah dibandingkan hewan lainnya:
Artikel Lain: Pakan Belut
1. Tidak Butuh Modal Besar
Modal yang dibutuhkan untuk budidaya belut tidaklah besar. Hanya dengan modal sekitar Rp2 juta saja, orang sudah bisa memulai usaha belut, baik jenis sawah atau yang lainnya. Modal ini sudah mencakup pembuatan kolam, pembelian bibit hingga pakannya. Bahkan jika para pengusaha lebih cerdas lagi, modalnya bisa kurang lagi.
2. Pemeliharaan yang Mudah
Kelebihan lain dari budidaya segala macam belut adalah pemeliharaannya yang mudah. Belut merupakan salah satu jenis hewan yang mudah beradaptasi dengan lingkungan sehingga tidak mudah mati. Selain itu pakannya pun mudah seperti cacing atau hewan mati.
3. Permintaan yang Tinggi
Terakhir, namun yang paling penting juga adalah keuntungan dari penjualan belut yang cukup besar. Hingga saat ini, permintaan belut cukup, namun tidak diimbangi dengan supply yang cukup. Jadi harga jual belut hingga saat ini masih tinggi dan tentunya bisa memberikan keuntungan yang besar bagi penjual.
Dengan modal yang tidak besar, pemeliharaan yang mudah serta permintaan yang tinggi, maka tidak heran jika banyak yang berminat untuk menjadi pengusaha belut. Sayangnya hingga saat ini belum banyak yang terjun langsung untuk mencobanya.
Apabila kunci sukses tersebut telah Anda jalani dalam melakukan budidaya belut sawah, maka bukan tidak mungkin bisnis tersebut akan menuai kesuksesan besar dan mendatangkan banyak keuntungan.
Demikian sebaliknya jika Anda merasa cepat puas dan tidak mau belajar dari kesalahan, maka kesuksesan hanyalah impian belaka. Ingat bahwa sukses hanya milik orang yang mau berjuang dan belajar.