gdmorganic.com

Analisa Usaha Budidaya Belut

Posted on

Analisa Usaha Budidaya Belut – Penggemar ikan belut, pasti tidak akan melewatkan olahan apa pun dari ikan belut. Ikan yang umumnya digoreng kering ini pantas mempunyai penikmat yang banyak karena rasanya yang gurih dan enak.

Bagi Anda yang juga penggemar ini, mengapa tidak mencoba untuk melakukan budidaya belut agar selalu bisa mengkonsumsi ikan ini. Dari analisa usaha budidaya belut, budidaya ini termasuk jenis yang menguntungkan.

Potensi Usaha Budidaya Belut

Potensi Usaha Budidaya Belut
budidayaperawatan.blogspot.com

Sebelum membahas lebih jauh mengenai analisa usaha budidaya belut, mari ketahui lebih dulu potensi usahanya. Belut adalah sumber protein yang ternyata digemari oleh pasar lokal Indonesia dan mancanegara. Di tahun 2019, Jakarta saja baru bisa terpenuhi sekitar 75 persen untuk permintaan belutnya.

Ada peluang yang masih sangat besar untuk menekuni usaha budidaya belut ini. Alasannya adalah karena kebutuhan belut baik di Indonesia maupun mancanegara sangat besar dan belum bisa terpenuhi semuanya. Ini tentu merupakan peluang yang baik bagi pelaku usaha budidaya belut.

Contohnya saja, untuk memenuhi kebutuhan swalayan dalam sehari, diperlukan sekitar 100 kg belut. Sedangkan untuk memenuhi permintaan pasar internasional tentu lebih berat lagi. Sebagai contoh adalah Jepang, dalam sehari kebutuhan belut di negara itu adalah sekitar 2 ton.

Untuk pasar negara-negara di Asia saja, diperlukan sekitar 60 ton belut segar per harinya. Pasar Uni Eropa lebih memilih belut asap yaitu sebanyak 2-4 ton setiap minggunya. Untuk belut beku, negara-negara Asia ternyata juga membutuhkan sekitar 2-3 ton per hari.

Permintaan yang tinggi ini juga membuat harga belut melambung. Perlu diketahui bahwa daging belut dianggap makanan yang prestisius dan menyebabkan harga jualnya mahal. Per kilo daging belut segar dihargai sekitar 70-80 ribu Rupiah di supermarket.

Daerah produsen belut di Indonesia tersebar di beberapa daerah seperti Sumatera, NTB, Jawa, Bali, Sulawesi, dan juga Kalimantan Selatan.

Tingginya permintaan untuk ekspor tidak jarang membuat para petani belut kewalahan. Untuk itu, dibutuhkan lebih banyak pelaku usaha di bidang budidaya belut untuk memenuhi permintaan yang menggila.

BACA JUGA  Cara Mengawinkan Belut

Analisa Usaha Budidaya Belut Beserta Perhitungan Modal dan Keuntungannya

Analisa Usaha Budidaya Belut Beserta Perhitungan Modal dan Keuntungannya
gdmorganic.com

Apabila Anda tertarik untuk membudidayakan ikan ini, berikut ini adalah analisa usaha, modal beserta keuntungan yang harus Anda ketahui:

Modal awal

Untuk modal awal terdapat beberapa biaya yang harus Anda persiapkan diantaranya adalah:

  • Pembelian bibit : 5 Kg x Rp25.000/kg = Rp125.000
  • Pembelian drum, apabila media yang digunakan adalah drum bekas = Rp100.000 x 5 buah = Rp500.000
  • Harga Pakan selama satu bulan kurang lebih 1.300.000
  • Biaya lain-lain dialokasikan Rp1.200.000

Total biaya adalah Rp3.125.000

Analisa dan Keuntungan

Budidaya ikan belut dapat dikatakan sebagai peluang usaha yang menjanjikan. Hal ini didasari karena keuntungan yang didapat sangat menguntungkan. Bisa digambarkan seperti di bawah ini;

Harga jual ikan belut saat panen: 5 Kg x @ 30.000 = Rp150.000

Itu diasumsikan jika satu hari panen adalah 5 kg. Jika dalam satu bulan maka pendapatan yang didapat adalah Rp. 150.000 x 30 = Rp4.500.000

Maka keuntungan yang didapat adalah Rp1.375.000

Keuntungan akan semakin banyak apabila bibit yang ditebar semakin banyak dan saat panen tidak mengalami kegagalan. Jika usaha sudah semakin besar, maka bisa digunakan kolam terpal sebagai tempat pembesarannya. Kolam terpal menampung lebih banyak bibit belut.

Jika diputuskan untuk menggunakan kolam terpal, analisa usaha budidaya belut menjadi seperti ini:

Kolam terpal (5x4x1)m      : Rp2.000.000

Media tanam                      : Rp1.500.000

1 unit pompa air                : Rp500.000

Peralatan budidaya           : Rp800.000

Total Modal Awal              : Rp4.800.000

Penggunaan kolam terpal ini terbukti efektif meningkatkan produktivitas belut. Selain itu, biayanya lebih murah jika dibandingkan harus membuat kolam beton. Kolam terpal ini bisa dibangun dengan bermacam-macam bentuk. Contohnya, kolam terpal yang dibangun di dalam tanah, dimana suhu lebih stabil dan pembuatannya lebih mudah.

Baca Juga:

Tips Sukses Usaha Budidaya Belut

Tips Sukses Usaha Budidaya Belut
budidayaperawatan.blogspot.com

Untuk mendapatkan keuntungan yang berlimpah harus disertai dengan beberapa usaha, tidak hanya modal semata. karena sukses tidak bisa datang dengan instan. Simak beberapa tips penting agar Anda bisa sukses dalam budidaya ikan belut ini:

1. Pemilihan Bibit

Untuk mendapatkan bibit yang berkualitas, Anda bisa mendapatkannya dengan cara membeli atau melakukan pemijahan sendiri. Saat melakukan pemijahan sendiri, Anda sudah bisa menentukan indukan yang baik untuk menghasilkan anakan yang baik pula. Berbeda dengan membeli yang belum tentu anakan tersebut baik atau tidak.

BACA JUGA  Budidaya Belut Air Bersih

2. Perhatikan Media yang Digunakan

Dalam budidaya belut media yang digunakan biasanya beragam. Ada yang menggunakan kolam dengan lumpur atau tanpa lumpur, atau dengan drum.

Jika menggunakan kolam dengan air bersih, pastikan kondisi air selalu dalam keadaan bersih dan suhunya terjaga. Begitu juga dengan keadaan lumpur apabila menggunakan lumpur. Selalu pastikan suhu lumpur karena ikan belut tidak suka dengan suhu yang terlalu panas.

3. Pemberian Pakan

Dalam budidayanya, ikan belut harus mendapatkan porsi makan yang cukup agar tidak terjadi kanibalisme dan tidak boleh terlambat dalam memberikan pakan. Pakan yang diberikan pada belut, umumnya adalah makanan yang mudah untuk didapatkan.

Anda bisa memberikannya pakan alami seperti cacing, bekicot, keong mas hingga ikan-ikan kecil. Sedangkan pakan buatan biasanya berupa pasta.

4. Perawatan

Merawat ikan belut juga tidak sulit. Anda hanya tinggal memastikan bahwa media yang digunakan selalu bersih dan terawat agar ikan tidak mudah terkena penyakit.

Perlu diketahui juga bahwa selama masa pembibitan, harus sangat teliti dalam memperhatikan kondisi belut. Pasalnya, belut selalu ada di dalam media yang umumnya berlumpur. Kondisi lingkungan yang seperti ini seringkali menyulitkan pemantauan kondisi.

5. Pemasaran

Untuk melakukan promosi atau pemasaran Anda bisa membuat jaringan dengan beberapa warung yang membutuhkan ikan belut atau menyetorkannya ke pengepul. Pasar ikan belut sangatlah luas karena kini semakin banyak yang gemar mengkonsumsi ikan ini.

Tantangan Usaha Budidaya Belut

Tantangan Usaha Budidaya Belut
universitasforum.org

Di balik keuntungannya yang besar, usaha ini juga memiliki tantangan tersendiri. Tantangan ini harus dihadapi dan dicari solusinya oleh setiap petani.

Pertama, jika pembesaran dilakukan di dalam kolam terpal, ada resiko bocor. Untuk itu, di awal usaha, maka bisa dijajal dulu di dalam drum. Ketika keterampilan sudah meningkat, maka bisa dicoba di kolam terpal.

Sulitnya mencari benih belut di pasaran karena umumnya benih masih didapatkan dengan cara mencari di alam. Jumlah benih di alam sangat terbatas. Selain itu, media budidaya yang juga terbatas membuat petani tidak bisa memproduksi banyak belut besar.

Untuk bisa menembus pasar internasional, kualitas belut harus unggul. Masalahnya, tidak semua petani belut bisa memproduksi belut sesuai spesifikasi untuk pasar internasional.

Perlu ada pendampingan kepada para petani agar mereka bisa memproduksi belut dengan kualitas unggul. Di sini, peran pemerintah sangat diperlukan agar budidaya belut bisa semakin produktif.

BACA JUGA  Budidaya Belut Tanpa Lumpur

Tanya Jawab Seputar Analisa Usaha Budidaya Belut

1. Pertanyaan: Bagaimana cara melakukan analisis kelayakan usaha budidaya belut?

Jawaban: Analisis kelayakan usaha budidaya belut melibatkan evaluasi aspek-aspek seperti biaya produksi, harga jual belut, permintaan pasar, serta faktor-faktor eksternal seperti iklim dan regulasi.

2. Pertanyaan: Apa saja biaya yang perlu dipertimbangkan dalam budidaya belut?

Jawaban: Biaya yang perlu dipertimbangkan termasuk biaya pembelian bibit belut, biaya pembangunan kolam atau wadah, biaya pakan, biaya tenaga kerja, serta biaya operasional lainnya seperti pemeliharaan dan pengendalian hama.

3. Pertanyaan: Bagaimana cara memperkirakan potensi keuntungan dari usaha budidaya belut?

Jawaban: Potensi keuntungan dapat diperkirakan berdasarkan harga jual belut di pasaran, estimasi produksi belut per siklus atau tahun, dan biaya produksi yang telah ditentukan.

4. Pertanyaan: Apa yang harus dipertimbangkan dalam memilih lokasi untuk usaha budidaya belut?

Jawaban: Faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan termasuk ketersediaan air bersih, aksesibilitas, iklim, serta keberadaan pasar yang potensial di sekitar lokasi.

5. Pertanyaan: Bagaimana cara mengidentifikasi risiko-risiko yang mungkin terjadi dalam usaha budidaya belut?

Jawaban: Risiko-risiko yang mungkin terjadi dapat diidentifikasi melalui evaluasi terhadap faktor-faktor seperti cuaca ekstrem, penyakit dan hama, fluktuasi harga pasar, serta perubahan regulasi pemerintah terkait budidaya belut.

Kesimpulan Analisa Usaha Budidaya Belut

Kesimpulan Analisa Usaha Budidaya Belut
jatayu.or.id

Secara analisa usaha budidaya belut, peluang usaha ini dapat dikatakan sangat menjanjikan. Jika dalam jumlah 5 kg saja seperti analisa di atas Anda bisa mendapatkan keuntungan sekian, jika semakin banyak, maka keuntungan yang akan didapat juga semakin besar. Bagaimana? Apakah Anda tertarik untuk mencoba?

Analisa Usaha Budidaya Belut

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *