Cara Menanam Timun Suri – Timun suri merupakan salah satu buah yang biasanya hadir dan selalu menjadi favorit banyak kalangan untuk dicampurkan pada hidangan es.
Tumbuhan timun suri sendiri banyak ditemui di berbagai daerah di Indonesia dengan persebarannya yang hampir merata. Bagi yang ingin menanam timun suri, artikel ini akan membahas cara menanam timun suri dari biji hingga berbuah.
Timun suri atau juga dikenal dengan nama mentimun suri atau timun betik dan barteh adalah buah yang kerap ditemui saat bulan puasa.
Meski bernama timun suri, namun jenis buah ini jelas berbeda dengan sayur timun yang biasa digunakan untuk lalapan dan dicocol pada sambal. Bentuknya yang lonjong mirip mentimun inilah yang membuatnya dijuluki timun suri.
Budidaya timun suri sendiri tidak bisa dikatakan sulit ataupun mudah, ada berbagai faktor dan hal yang harus diperhatikan ketika ingin menanam timun suri.
Masuk dalam golongan tumbuhan semusim dan labu-labuan membuat timun suri membutuhkan beberapa trik budidayanya. Berikut adalah beberapa cara menanam timun suri dari biji hingga berbuah yang bisa dicontoh dan dijadikan rujukan.
Lakukan Pemilihan Bibit Timun Suri Unggul Terlebih Dahulu
Pertama-tama sebelum lebih lanjut mengenal dan mengetahui tips menanam biji timun suri ada baiknya untuk memperhatikan kualitas bibitnya dahulu.
Untuk mendapatkan jenis bibit yang berkualitas sebenarnya tidaklah cukup sulit karena bisa memanfaatnya biji dari buah timun suri yang sudah matang. Tentunya dengan memperhatikan beberapa langkah dan ketentuan ya.
Cara memilih dan mempersiapkan bibit yang unggul adalah dengan membersihkan biji timun suri yang sudah diambil dari buah timun suri yang matang.
Kemudian rendam biji timun suri yang sudah diambil pada air biasa, buanglah biji yang mengapung dan ambil biji yang tenggelam. Selanjutnya tiriskan dan jemurlah biji timun suri yang tenggelam tadi hingga kering sebelum akhirnya dijadikan sebagai bibit unggulan.
Cara Menanam Timun Suri Dari Biji Hingga Siap Panen
Setelah mendapatkan bibit unggulan timun suri, maka langkah selanjutnya adalah mengikuti langkah dan cara penanaman seperti berikut.
1. Persiapkan Lahan Penanaman Timun Suri
Untuk membuat bibit timun suri bisa berkembang dengan baik dan menghasilkan jenis buah yang baik maka harus mempersiapkan lahannya.
Jangan sampai tidak menyediaan lahan yang mampu menunjang pertumbuhan dan perkembangan timun suri. Pastikan untuk sebelumnya melakukan sterilisasi lahan dengan membersihkan lahan dari gulma dan bebatuan yang bisa menganggu.
Kemudian selanjutnya adalah wajib menggemburkan tanah pada lahan tanam dengan melakukan pencangkulan atau membajaknya.
Setelah menggemburkan tanah, jangan lupa untuk membuat bedengan dengan lebar yang disesuaikan pada kapasitas lahan. Jangan lupa untuk membuat lajur parit untuk akses pengairan timun suri.
Selain itu untuk menambah nutrisi tanah taburkan Kapur Dolomit untuk membantu perbaikan pH tanah.
Bisa juga dengan menambahkan pupuk kandang atau kompos seperti SP, KCL dan Urea. Setelah itu diamkan lahan yang sudah disiapkan itu setidaknya 10 hingga 15 hari sebelum ditanami.
2. Siapkan Media Tanam Berkualitas
Langkah selanjutnya selain mempersiapkan lahan yang baik wajib juga untuk menyiapkan media tanam yang berkualitas dan lengkap.
Media tanam yang dibutuhkan antara lain adalah tanah yang gembur dan kaya akan unsur hara, kemudian pupuk kompos juga polybag. Selain itu wajib menyiapkan alat untuk penyemaian dan air untuk media penyiraman.
Baca Juga: Cara Menanam Markisa
3. Melakukan Penyemaian Bibit Timun Suri
Cara menanam timun suri selanjutnya adalah dengan melakukan penyemaian bibit timun suri dengan mencampur tanah dan kompos melalui perbandingan 2:1.
Kemudian masukan campuran tadi pada polybag sebagai media tanam dan jangan lupa buat lubang ditengah-tengah sekitar 2 cm. Letakan biji timun suri sejumlah 1 biji pada masing-masing wadah dan timbun kembali dengan tanah.
Jangan lupa untuk memadatkan tanah secara perlahan kemudian jangan lupa untuk menyiram dengan air secukupnya.
Kemudian letakan setiap bibit itu pada tempat yang teduh dan tidak terkena matahari langsung. Jika benih atau bibit mulai tumbuh kecambah maka letakan pada tempat yang terkena sinar matahari langsung agar semakin berkembang.
4. Segera Pindahkan Bibit Ketika Sudah Berkembang
Biasanya bibit timun suri sudah siap untuk dipindahkan pada lahan permanen ketika menginjak usia 10 hari sejak penyemaian.
Sebelum melakukan pemindahan wajib memperhatikan beberapa hal berikut. Seperti wajib memilih bibit yang sehat, berkecambah baik dan tidak menampakan tanda infeksi penyakit.
Setelah itu, angkat bibit timun suri hingga akarnya secara perlahan dan tanamlah pada lubang yang sudah dibuat pada lahan permanen. Timbunlah kembali sekitar bibit dengan tanah dengan perlahan. Dengan tidak lupa untuk memberikan penyiraman secara rutin dan berkala tentunya.
5. Memperhatikan Perawatan Timun Suri
Perawatan terhadap tumbuhan timun suri perlu dilakukan dengan berkala dan intens untuk menunjang pertumbuhannya dengan baik.
Lakukan lah penyiraman yang berkala untuk menjaga kebutuhan air pada tanaman timun suri. Pastikan bahwa tanaman timun suri tetap dalam keadaan basah dan tidak kekurangan pasokan air.
6. Tidak Lupa Memberikan Pupuk Secara Teratur
Seperti banyak tumbuhan lainnya yang membutuhkan konsumsi pupuk, tumbuhan timun suri juga demikian.
Untuk membantu perkembangannya dalam menghasilkan buah yang berkualitas konsumsi pupuk harus diperhatikan sebaik mungkin. Berilah pupuk dalam waktu yang teratur seperti pada usia 10 hari pertama pada sekitar pangkal batang.
Kemudian berikan lagi pupuk susulan pada usia 17 hari, 24 hari, 31 hari hingga usia 40 hari setelah masa tanam.
Intensitas pemberian pupuk ini harus disesuaikan dengan perkembangan timun suri itu sendiri. Biasanya jumlah yang dibutuhkan adalah 5kg pupuk NPK 16 dengan 200 liter air yang dicampur dan disemprotkan pada timun suri.
Baca Juga: Cara Menanam Pare
7. Wajib Melakukan Penyiangan
Penyiangan menjadi cara lanjutan untuk menjaga timun suri mengalami perkembangan yang baik karena bisa membuatnya bebas dari hama.
Penyiangan memungkinkan petani untuk memberatas gulma dan tanaman liar pada sekitar tumbuhan timun suri. Gulma, hama dan tanaman liar yang tinggal disekitar timun suri bisa mencuri nutrisi timun suri dan menghambat perkembangannya.
Cabutlah gulma dan tanaman liar itu dengan tangan dan pastikan area sekitar akar timun suri bebas dari hama.
Lakukan penyiangan ini dengan rutin agar gulma dan hama yang menutupi timun suri bisa habis. Jangan malas untuk menyiangi area tumbuh timun suri jika tidak ingin mengalami gagal panen.
8. Melakukan Penyulaman Sedini Mungkin
Melakukan penyulaman pada tumbuhan timun suri harus dilakukan sedini mungkin dan secara rutin.
Jangan biarkan tanaman yang sudah mati tetap ada dan bertahan pada lahan karena ini jelas bisa menganggu tanaman lainnya. Lakukan perawatan ini sampai 10 hari awal perkembangan timun suri.
9. Proses Panen Timun Suri
Setelah melalui berbagai tahapan diatas, maka setelah 60 hari hingga 70 hari lamanya, tanaman timun suri sudah siap untuk dipanen.
Tangkai buah yang sudah mengering hingga buah yang terlepas dari tangkai menandakan siapnya proses panen. Cara panennya sendiri mudah, cukup petik dengan tangan atau gunakan alat potong.
Nah diatas itulah cara menanam timun suri dari biji hingga berbuah yang bisa dijadikan rujukan ketika akan melakukan budidaya timun suri.
Pastikan untuk selalu memperhatikan tahapan dan cara-cara diatas agar keberhasilan budidaya semakin besar. Jangan malas untuk membersihkan hama dan melakukan perawatan rutin untuk hasil yang terbaik.
Cara Menanam Timun Suri
