Cara Menanam Daun Pandan

Posted on

Cara Menanam Daun Pandan – Daun pandan biasa digunakan sebagai bahan pewangi makanan serta pewarna makanan. Nasi kuning, kue-kue kukus, serta kolak merupakan contoh masakan yang menggunakan daun pandan sebagai tambahan.

Karena kegunaannya ini, tanaman pandan sering ditanam di halaman rumah agar mudah dicari. Cara menanam daun pandan tergolong mudah dan tidak memerlukan perawatan khusus.

Selain sebagai tambahan dalam makanan, daun pandan juga sering dipakai dalam acara-acara adat sebagai bunga rampai. Daun pandan diiris tipis-tipis kemudian dicampur dengan bunga-bungaan dan minyak wangi.

Di daerah lembab seperti tepi-tepi sungai atau pinggir selokan  pandan biasa tumbuh secara liar. Begitu juga dengan daerah dataran tinggi karena tanaman ini suka terhadap air.

Maka dari itu, jika penanaman dilakukan di daerah dataran rendah, sebaiknya penyiraman dilakukan lebih sering. Kelembaban tanah adalah hal utama untuk menjaga pandan tetap bertahan hidup.

Karakteristik Daun Pandan

Karakteristik Daun Pandan
polybag99.com

Tumbuhan pandan sebenarnya memiliki banyak jenis. Tetapi yang umumnya digunakan dalam masakan di Indonesia adalah jenis pandan wangi. Pandan ini adalah jenis tumbuhan monokotil dan termasuk dalam genus Pandanus dengan nama latin Pandanus amaryllifolius.

Dalam tanaman ini terdapat kandungan alkaloid dan minyak atsiri. Kedua kandungan ini disebut-sebut sebagai penolak serangga termasuk nyamuk. Batang pandan berbentuk bulat dan memanjang ke atas. Daun tumbuh tumpang tindih menutupi batang. Di bagian bawahnya menempel akar-akar gantung.

Bentuk daunnya memanjang dan meruncing di ujungnya seperti rumput, dengan penyebaran membentuk roset, mengelilingi batangnya. Warnanya hijau dengan sedikit bagian putih di pangkalnya. Sisi-sisi daunnya memiliki duri-duri kecil. Panjang daun pandan bisa mencapai satu meter.

Daun pandan dapat diekstrak untuk dijadikan pewarna makanan alami. Namun bila dibandingkan dengan daun suji, warna hijau yang dihasilkan daun pandan tampak lebih pucat.

Karena itu daun pandan lebih cocok dijadikan tambahan pewangi daripada pewarna. Wanginya yang khas namun tidak terlalu kuat dapat menambah aroma makanan tanpa mendominasi. Selain itu, tanaman ini juga dapat dijadikan aromaterapi.

Cara Menanam Daun Pandan

Cara Menanam Daun Pandan
ilmubudidaya.com

Menanam daun pandan adalah penanaman yang tergolong mudah. Namun prosesnya tetap harus memperhatikan dasar-dasar penanaman yang baik. Berikut cara menanam daun pandan di halaman rumah beserta hal-hal yang harus diperhatikan.

1. Sediakan Alat dan Media Tanam yang Dibutuhkan

Penanaman daun pandan bisa dilakukan di pot maupun langsung di tanah. Tumbuhan ini dapat tumbuh dengan mudah dan tidak membutuhkan area yang terlalu luas. Alat-alat yang dibutuhkan pun sama seperti penanaman umumnya, yaitu cangkul atau sekop.

BACA JUGA  Cara Menanam Gaharu

Berikutnya adalah pengolahan media tanam. Jika menanam langsung di tanah, maka harus memperhatikan pemilihan lokasi. Pilihlah lokasi yang lembab dan teduh. Usahakan hasil tanaman nanti tidak terlalu terpapar sinar matahari.

Baca Juga: Cara Menanam Caisim

Cangkullah tanah hingga gembur sambil dicampur pupuk kandang atau kompos. Pada proses ini, cara menanam daun pandan di pot tidak berbeda. Tinggal masukkan tanah campuran tadi ke dalam pot. Selain hanya tanah, campuran sekam juga bisa dijadikan media tanam.

Satu hal yang tidak kalah penting adalah persediaan air yang banyak. Seperti telah dibahas, tanaman pandan menyukai tempat yang lembab. Maka penyiraman merupakan hal yang mutlak terutama jika penanaman dilakukan pada musim kemarau.

2. Sediakan Bibit Tanaman

Salah satu faktor penentu keberhasilan dalam menanam daun pandan adalah proses pemilihan bibit. Banyak orang yang gagal bukan karena cara menanam daun pandan yang salah. Melainkan akibat kesalahan memilih bibit yang baik.

Bibit daun pandan bisa diambil dari anakan yang menempel pada induknya. Perhatikan ukuran bibit yang diambil. Gunakanlah yang berukuran agak kecil agar bibit mudah beradaptasi. Usahakan anakan yang dipilih memiliki daun yang segar dan sempurna, yaitu tidak berlubang atau robek.

Hal utama yang diperhatikan adalah bibit harus memiliki akar gantung. Selain itu, cara pengambilannya juga harus hati-hati. Pisahkan anakan dari induknya dengan cara dipotong dari pangkalnya.

Ketika memotong, pastikan akar tetap menempel di batang anakan.  Bibit harus memiliki akar yang cukup agar peluang hidupnya besar.  Harus ada lebih dari satu akar yang menempel pada batang anakan.

3. Mulai Menanam

Siapkan perlengkapan yang dibutuhkan seperti cangkul atau sekop, air untuk menyiram, serta media tanam. Setelah semuanya siap, saatnya menanam daun pandan. Cara menanam daun pandan di halaman rumah adalah sebagai berikut:

  • Buatlah lubang pada tanah untuk memasukkan akar tanaman. Dalamnya lubang bisa disesuaikan dengan panjang batang bibit pandan.
  • Apabila ada akar yang posisinya lebih tinggi dari daun, potong saja daun di bawahnya agar tidak mengganggu.
  • Masukkan bagian batang dan akar bibit pandan ke dalam lubang yang telah dibuat tadi. Usahakan semua akar masuk ke dalam lubang agar nantinya tertutup tanah.
  • Uruk tanah untuk menutupi lubang dan mengubur akar. Tekan-tekan tanah hingga menjadi padat. Ini bertujuan agar tanaman berdiri dengan kokoh dan tidak mudah goyang. Jangan lupa bahwa tanah akan menyusut ke bawah ketika disiram air.
  • Siram tanaman hingga yakin tanahnya lembab.
  • Apabila penanaman dilakukan di pot, maka pindahkan pot ke tempat yang tidak terkena sinar matahari langsung. Hal ini dikarenakan sifat pandan yang menyukai tempat lembab. Jika langsung terkena panas, dikhawatirkan bibit pandan yang baru ditanam akan mati karena tidak dapat beradaptasi.
  • Apabila menanam langsung di tanah, siramlah dengan air yang banyak. Tetapi jangan sampai banjir. Kelebihan air juga dapat mengakibatkan pembusukan.
  • Hindarkan tanaman dari binatang seperti ayam yang dapat mengacak-acak tanaman. Pagari tanaman bila dirasa perlu.
BACA JUGA  Cara Menanam Bunga Rosemary

Pemeliharaan Lanjutan Daun Pandan

Pemeliharaan / Perawatan Lanjutan Daun Pandan
dekoruma.com

Tahu cara menanam daun pandan saja tidak cukup. Harus tetap pantau perkembangan daun pandan setelah penanaman. Sambil terus disiram secara rutin, pastikan daun tidak menunjukkan tanda-tanda layu. Jika setelah tiga hingga lima hari pandan terlihat tetap segar, maka dapat dipastikan tanaman tersebut akan tetap hidup dan tumbuh.

Lakukan penyiraman pada pagi dan sore setiap harinya. Bila ada daun yang tampak layu, lakukan pemangkasan terutama pada bagian-bagian yang mulai berubah kuning dan coklat. Namun, jangan juga terlalu membanjiri tanaman. Tanah yang terlalu basah menyebabkan akar jadi busuk.

Tanaman dapat diberi pupuk terutama bila tanah kering dan kurang mengandung unsur hara. Karena ini berupa tanaman rumah tangga, usahakan hanya menggunakan pupuk organik. Ini bertujuan untuk meminimalisir penggunaan bahan kimia.

Artikel Lain: Cara Budidaya Daun Sirih

Jika penanaman berhasil, tiga minggu setelah penanaman sudah akan terlihat perubahan. Pucuk-pucuk daun baru akan muncul di ujung batang. Terus lakukan perawatan seperti sebelumnya.

Pandan yang sudah dapat beradaptasi dengan lingkungan baru biasanya akan cepat tumbuh subur. Bibit pandan yang tumbuh kemudian akan memunculkan tunas-tunas baru yang dapat diperbanyak kembali.

Perhatikan juga masalah hama pada daun pandan. Hama yang sering menyerang daun pandan adalah tikus. Belum diketahui pasti mengapa tikus justru menyukai daun pandan namun hama ini cukup mengganggu. Tikus bisa memakan tanaman pandan dalam waktu yang cepat dan mengakibatkan tanaman rusak.

Hama ini bisa dibasmi dengan memanfaatkan predator seperti ular, anjing, dan juga kucing. Selain itu, bisa juga dengan membersihkan lahan tempat tumbuhnya daun pandan untuk membatasi ruang gerak tikus bersarang. Memasang perangkap juga cukup efektif dilakukan. Cara-cara ini cukup efektif dan bisa juga diaplikasikan pada tanaman lain.

Khasiat Daun Pandan

Khasiat & Manfaat Daun Pandan
onegreenplanet.org

Daun pandan ternyata memiliki kandungan nutrisi yang bermanfaat untuk tubuh antara lain senyawa polifenol, flavonoid, saponin, glikosida dan juga alkaloid. Penggunaan secara teratur dalam dosis yang tepat bisa mendatangkan manfaat bagi kesehatan tubuh. Berikut ini beberapa khasiat daun pandan:

1. Menurunkan Tekanan Darah Tinggi

Tekanan darah tinggi rupanya bisa diturunkan dengan teh daun pandan. Membuat teh dari daun pandan sangat mudah yaitu dengan cara merebusnya. Ambil sekitar 3 gram daun pandan kemudian iris-iris dan rebus dengan 2-3 gelas air. Biarkan direbus sampai tinggal segelas kemudian minum secara teratur,

BACA JUGA  Cara Menanam Bunga Ros

2. Terapi Diabetes

Bagi penderita diabetes, pandan ternyata bisa digunakan sebagai pengganti gula tebu. Rasa pandan bisa digunakan untuk memberikan rasa manis bahkan gurih pada masakan dan minuman. Penderita diabetes tidak perlu lagi khawatir akan kadar gula darahnya jika mengonsumsi pemanis dari daun pandan ini.

3. Pereda Nyeri

Sifat pencahar pada daun pandan bisa mengatasi sakit kepala, nyeri dada, bahkan radang sendi. Manfaat sebagai penghilang rasa sakit atau pereda nyeri ini juga bisa dirasakan oleh ibu-ibu pasca melahirkan. Selama masa pemulihan atau ketika merasakan nyeri, bisa meminum teh daun pandan secara teratur.

4. Membasmi Ketombe

Ketombe sangat mengganggu dan menurunkan rasa percaya diri. Daun pandan bisa digunakan untuk mencuci rambut dan menghilangkan ketombe. Caranya, haluskan sekitar 10 lembar daun pandan yang dicampur air sampai membentuk pasta. Balurkan daun pandan halus tadi pada rambu, pijat dengan lembut lalu bilas. Gunakan secara teratur.

5. Mencegah Kanker

Pada ekstrak daun pandan terdapat efek antibiotik, sitotoksik, antiproliferatif serta apoptosis yang bisa digunakan sebagai terapi kanker. Secangkir teh daun pandan bisa mencegah efek dari racun serta menghambat pertumbuhan sel kanker. Konsumsi secara rutin dua kali sehari untuk hasil terbaik.

Pemanfaatan Daun Pandan

Pemanfaatan Daun Pandan
indianexpress.com

Produksi nasional daun pandan umumnya didapat dari perkebunan-perkebunan di Jawa Barat dan juga Bali. Produksi daun pandan di Jawa barat sebenarnya terus mengalami penurunan sejak tahun 2015 karena berkurangnya lahan. Di tahun 2017, produksi di Jawa Barat hanya 192 ton dari yang sebelumnya 207 ton.

Pemanfaatan daun pandan selain untuk penambah aroma maupun warna pada makanan juga bisa untuk kebutuhan lain. Di Bali misalnya, konsumsi daun pandan cukup tinggi karena selalu digunakan sebagai perlengkapan canang atau sesajen. Daun pandan juga digunakan sebagai pewangi ruangan di daerah Bali.

Selain untuk kebutuhan ritual keagamaan, daun pandan bisa dimanfaatkan membuat kerajinan. Daun pandan bisa disulap menjadi tas anyam daun pandan, tikar pandan, serta berbagi souvenir lain. Nilai jual daun pandan bisa meningkat jika sudah diolah menjadi produk-produk kerajinan.

Produk-produk kerajinan ini bisa diekspor dan juga dijual di dalam negeri sebagai souvenir khas. Di Bali, kerajinan daun pandan menjadi salah satu buah tangan yang sering dibeli oleh turis-turis mancanegara. Melihat potensi yang besar dari daun pandan ini, maka seharusnya perkebunan-perkebunan daun pandan diperluas.

Menanam daun pandan tidaklah sulit jika memahami caranya. Meskipun tidak setiap saat diperlukan, namun menanam pandan di halaman rumah akan sangat membantu kegiatan memasak. Ketika hanya memerlukan sedikit daun, tentu sangat merepotkan jika harus membeli dulu. Demikianlah tulisan tentang cara menanam daun pandan ini hadir untuk menjawab kebutuhan tersebut.

Cara Menanam Daun Pandan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *