Cara Merawat Pohon Alpukat – Sebelum membahas mengenai cara merawat pohon alpukat, alangkah baiknya mengetahui terlebih dahulu mengenai pengertian dari alpukat.
Alpukat merupakan sebuah nama buah yang memiliki banyak manfaat baik untuk kesehatan maupun untuk kecantikan. Buah ini juga biasa diolah menjadi berbagai jenis minuman dan juga makanan.
Cara Menanam Pohon Alpukat dari Biji
Cara menanam alpukat dari biji sangatlah mudah yaitu memilih buah alpukat yang sudah tua. Namun dengan kondisi yang tidak jatuh dari pohon, tidak pecah, dan tidak keras.
Selanjutnya biji buah alpukat di pisahkan dengan daging buah. Kemudian biji tersebut ditusuk dengan 3 tusuk gigi. Setelah itu, siapkan media air sebelum pembibitan yang berguna untuk pertumbuhan akar dan tunas.
Cara Budidaya Alpukat dalam Pot
Dalam pembudidayaan tersebut, menyiapkan pot, tanah, dan bibit alpukat yang sudah bertunas dan berakar terlebih dahulu. Pertama, masukkan tanah setengah bagian ke dalam pot kemudian letakkan bibit alpukat tersebut dengan posisi lurus dan tidak miring.
Setelah itu tutupi akarnya dengan tanah dan siram dengan air secara teratur. Kemudian letakkan di tempat yang terkena langsung oleh sinar matahari.
Tahap penanaman bibit buah alpukat adalah terlebih dahulu menyiapkan bahan-bahan media tanam. Seperti kerikil, pecahan genteng, maupun potongan sterofoam pada dasar pot.
Kemudian isi pot tersebut dengan bibit atau media tanam yang sudah dipangkas sebagian daun maupun batangnya. Selanjutnya pot tersebut disimpan di tempat yang terpapar langsung oleh sinar matahari.
Cara Merawat Pohon Alpukat Agar Cepat Berbuah
Setelah menanam dan membudidayakan tanaman alpukat juga harus diiringi dengan merawat tanaman tersebut dengan baik. Perawatan tersebut bertujuan agar pohon alpukat agar cepat berbuah.
Sehingga pemilik pohon alpukat bisa dipanen tanpa membutuhkan waktu yang lama. Berikut ini pemaparan mengenai cara merawat pohon alpukat.
1. Penyiraman
Cara merawat pohon alpukat yang paling penting adalah dengan melakukan penyiraman secara teratur dengan minimal penyiraman 2 kali sehari. Selain itu, sore hari dan pagi hari merupakan waktu yang baik untuk penyiraman.
Tujuan dari penyiraman ini, agar dalam pertumbuhan pohon alpukat dapat membantu dalam penyerapan unsur hara dari dalam tanah.
Selain itu, penyiraman yang dilakukan pada malam hari tidak baik bagi penyerapan unsur hara dari dalam tanah. Sehingga bisa menyebabkan pertumbuhan tanaman pohon alpukat tidak tumbuh dengan baik. Oleh karena itu, hasil panen pun tidak sesuai degan keinginan nantinya.
2. Penyiangan
Penyiangan merupakan cara merawat pohon alpukat dengan melakukan pembersihan pada gulma atau tanaman pengganggu. Bibit penyakit yang tumbuh di tanaman pohon alpukat bisa jadi dibawa oleh tanaman pengganggu. Selain itu, kehadiran tanaman pengganggu akan merebut unsur hara dan nutrisi dari dalam tanah.
Di mana unsur hara dan nutrisi tersebut seharusnya diserap sepenuhnya oleh pohon alpukat. Karena tanaman pengganggu dapat berupa tanaman yang tumbuh disekitar pohon alpukat tersebut. Yang bisa menyebabkan tanaman pohon alpukat tidak berkembang dengan baik karena adanya tanaman pengganggu.
Baca Juga: Cara Merawat Tanaman Cabe
3. Pemupukan
Pemupukan juga tidak kalah penting dalam merawat tanaman khususnya pohon alpukat. Tujuan dari pemupukan ini dapat membantu dalam proses perkembangan pohon alpukat. Dalam pemupukan awal penanaman pohon alpukat, sebaiknya media tanam dicampurkan dengan pupuk kompos.
Kemudian berikan pupuk lanjutan yang bertujuan untuk merangsang pertumbuhan buah. Pupuk yang diberikan kepada pohon alpukat bisa menggunakan dua jenis pupuk yaitu pupuk organik dan pupuk anorganik.
Dalam pupuk organik merupakan pupuk yang berasal dari makhluk hidup seperti sisa kotoran sapi. Sedangkan pupuk anorganik merupakan pupuk dari olahan pabrik.
4. Pemangkasan
Pemangkasan pada ujung pohon atau ranting pohon dilakukan apabila pohon alpukat sudah mulai membesar. Dengan tujuan untuk membuang ranting pohon yang tidak berguna. Sehingga makanan tidak tersebar ke daun atau tunas dan lebih fokus dalam pembentukan buah alpukat.
Setelah memangkas, sebaiknya berikan fungisida pada ujung pohon yang dipangkas agar tidak berjamur. Karena bisa saja jamur tersebut membuat kulit buah alpukat bonyok dan lunak. Selain itu, kulitnya bisa saja berubah warna menjadi menghitam dan daging buahnya berserat gelap.
5. Pemberian Hormon
Untuk merangsang munculnya bunga yang nantinya akan menghasilkan buah, sebaiknya melakukan pemberian hormon. Pemberian hormon sangat berbeda dengan pemberian pupuk pada tumbuhan. Dalam pemupukan, pupuk tersebut disebar disekitar tanaman pohon alpukat agar bisa menyerap ke sekitaran pohon.
Sedangkan pemberian hormon hanya melakukan penyemprotan pada bagian pohon. Pemberian hormon tersebut memang berupa air yang bertujuan untuk menyemprotkan terhadap bagian pohon. Selain itu, pemberian hormon ini juga berfungsi untuk mempercepat penyerapan.
6. Penggemburan Tanah
Hal yang menyebabkan penggemburan tanah adalah ketika tanah sering terkena air hujan langsung maupun siraman yang dilakukan secara rutin. Sehingga tanah menjadi keras ketika sudah kering dan udara sulit menembus tanah. Sedangkan udara tersebut sangat dibutuhkan dalam pertumbuhan tanaman.
Dalam melakukan penggemburan tanah agar berhati-hati agar akar tumbuhan tidak terluka. Sehingga akar tanaman bisa tumbuh dengan baik sesuai prosedur yang telah dilakukan dengan perencanaan. Karena akar dari tanaman ini memang sangat sensitif jika pemilik melakukan penggemburan tanah.
7. Pemusnahan Hama Penyakit
Tumbuhan yang terserang hama penyakit akan mengakibatkan tumbuhan tersebut gagal dalam proses pertumbuhannya. Dari hal tersebut pula yang menjadikan pohon alpukat tidak berbuah. Pemilik harus mengetahui tanda-tanda adanya hama penyakit pada tumbuhan alpukat.
Sehingga sebelum hama tersebut menyebar bisa dilakukan pemusnahan terlebih dahulu dengan menyemprotkan pestisida. Karena pestisida ini berfungsi sebagai bahan yang digunakan untuk membasmi organisme pengganggu. Ada pula sasaran organisme yang dibasmi seperti tikus, ikan, mamalia, dan lain sebagainya.
Ciri-Ciri Pohon Alpukat Siap Panen
Dalam proses pemanenan pohon alpukat, pemilik harus mengetahui terlebih dahulu bagaimana ciri-ciri pohon alpukat yang sudah siap dipanen.
Ciri-cirinya adalah jika pohon alpukat ditanam melalui biji maka usia pohon tersebut harus 10-15 tahun untuk dilakukan pemanenan. Sedangkan pohon alpukat yang ditanam secara cangkok maka usianya harus 5-8 tahun baru bisa dipanen.
Pohon alpukat yang siap panen biasanya memiliki buah yang sudah siap panen. Ciri buah alpukat yang siap panen adalah memiliki warna hijau tua, bila diketuk mengeluarkan suara lebih nyaring, jika digoyang maka akan terdengar bunyi goncang biji.
Apabila sudah menemukan buah yang demikian maka menandakan pohon alpukat sudah siap dipanen buahnya.
Jika sudah melakukan cara merawat dengan benar, saat panen pasti pohon akan menghasilkan buah yang sangat lebat dan berkualitas. Banyak keuntungan yang akan didapatkan jika melakukan perawatan pohon alpukat dengan benar.
Alpukat merupakan buah yang memiliki banyak manfaat. Sehingga cara merawat pohon alpukat ini bisa dibilang susah-susah gampang karena harus dilakukan dengan prosedur yang tepat. selain itu, buah alpukat juga memiliki efek jika mengkonsumsi secara berlebihan seperti meningkatkan berat badan.
Cara Merawat Pohon Alpukat