Cara Membuat Pupuk SP 36 – Bercocok tanam sudah menjadi pekerjaan dominan orang Indonesia sejak dulu. Indonesia terkenal dengan tanahnya yang subur, sehingga membuat berbagai tanaman dapat tumbuh dengan baik di sini.
Dalam bercocok tanam, perawatan dan penggunaan pupuk sangatlah penting. Untuk itu baca artikel tentang cara membuat pupuk sp 36 di bawah ini.
Bercocok tanam tidak hanya sampai pada tahap menanam saja, perawatan juga penting dilakukan agar tanaman bisa tumbuh subur dan mampu menghasilkan buah nantinya.
Penggunaan pupuk sangatlah penting untuk memenuhi kebutuhan nutrisi unsur hara dari tanaman. Baik pupuk organik maupun bukan memiliki kelebihan dan kelemahannya masing-masing.
Pupuk sp 36 sendiri merupakan jenis pupuk non organik. Jika dulunya para petani menyukai pupuk organik sebagai pupuk alami, sekarang rasanya cara tersebut kurang efektif.
Selain membutuhkan waktu yang lama, terkadang pupuk organik tidak dapat menuntaskan permasalahan hama yang ada pada tanaman. Untuk itulah, sekarang banyak pupuk keluaran pabrik yang memang diformulasikan secara khusus.
Seperti salah satu jenis pupuk non-organik yang banyak disukai petani karena mampu menyuburkan tanaman, ialah pupuk sp 36.
Pupuk sp 36 ini merupakan salah satu jenis pupuk fosfat yang kandungan untuk menyuburkan tanaman sangat tinggi, kandungannya yaitu P205 yang mencapai angka sekitar 36%. Sp 36 ini sendiri juga biasanya di jadikan subsidi oleh pemerintah kepada para petani.
Manfaat Pupuk SP 36
Tentunya setiap pupuk yang dibuat memiliki manfaat dan kandungannya masing-masing dan pastinya ditujukan untuk tanaman.
Adanya pemberian pupuk ini diharapkan mampu memberi hasil panen yang berkualitas dan juga melimpah kepada para petani. Perawatan tanaman memang sangatlah penting, terutama pemberian pupuk dengan dosis yang tepat. Artinya tepat waktu dan tidak kelebihan atau kekurangan.
Begitupun dengan pupuk sp 36, kandungan yang ada di dalamnya mampu memenuhi unsur hara dan memberantas hama pada tanaman.
Karakteristik dari pupuk sp 36 adalah butirannya yang berukuran kecil dengan warnya yang cenderung abu-abu. Selain itu, kemasan dari pupuk ini bergambarkan hewan kerbau emas dengan netto 50 kg. Adapun manfaatnya bagi tanaman bisa dilihat secara lengkap di bawah ini:
- Mampu mendorong pertumbuhan biji menjadi bunga dengan baik
- Kandungannya mampu memicu akar untuk tumbuh lebih kuat, sehingga tanaman menjadi lebih kuat.
- Sebagai pemenuhan unsur hara yang sangat penting dalam pembentukan fosfor
- Daya tahan terhadap hama akan lebih kuat pada tanaman
- Peluang panen akan lebih cepat dengan hasil yang maksimal
- Sebagai faktor pendukung dalam proses fotosintesis dan respirasi.
Cara Membuat Pupuk SP 36
Sp 36 sendiri biasanya dibuat oleh pabrik yang khusus memproduksi pupuk untuk keperluan pertanian. Namun, ada beberapa pihak yang ingin memproduksinya sendiri untuk skala yang lebih kecil. Untuk itu bagi yang penasaran bagaimana cara dan tips dalam membuatnya, bisa menyimak artikel di bawah ini sampai tuntas.
Setelah mengetahui manfaat apa saja yang ada dalam pupuk sp 36 terhadap tanaman, saatnya mengetahui bagaimana cara membuat pupuk sp 36 in secara benar dan tepat. Ada beberapa hal yang harus dipersiapkan dalam membuat pupuk satu ini menjadi pupuk yang ampuh untuk tanaman. Berikut langkah-langkahnya:
1. Menyiapkan Alat
Cara membuat pupuk sp 36 yang pertama-tama harus dilakukan tentunya dengan menyiapkan alat dan bahan.
Adapun alat yang digunakan berupa tank atau wadah, pengaduk, mixed tank, belt conveyor, atau sejenis alat pengalir atau memindahkan barang. Dalam membuat pupuk ini harus menggunakan masker, dikarenakan bahan yang digunakan itu berbahan kimia.
Hal yang harus dipersiapkan juga adalah tank tadi. Wadah atau tank ini menjadi wadah untuk menampung serta menjadi tempat pencampuran semua bahan-bahan pupuk tadi.
Sebaiknya gunakanlah tank yang terbuat dari logam, hal ini untuk menghindari kerusakan. Penggunaan logam lebih diutamakan karena daya tahannya lebih kuat dibandingkan wadah lainnya.
2. Menyiapkan Bahan
Setelah memastikan alat dan bahan sudah memadai dalam proses pembuatan, hal yang harus dipersiapkan selanjutnya adalah bahan atau kandungan yang ada dalam pupuk sp 36 ini sendiri.
Dalam mempraktekkan cara membuat pupuk sp 36 ini tidak boleh sembarangan, karena jika salah takaran akan merugikan tanaman. Lebih parahnya lagi jika terkontaminasi dengan tubuh.
Adapun unsur hara yang dibutuhkan dalam menyuburkan tanaman ini berupa: P205 fosfat sebesar 34%, kadar sulfur 5%, fosfat yang berkadar sebesar 36%, kadar air sebesar 5%, kadar asam bebas tak boleh melebihi 6%. Kandungan inilah yang membuat pupuk ini mudah larut dalam air namun tidak kuat dalam menghisap air.
3. Campurkan Bahan
Setelah mengetahui kadar kandungan dari pupuk sp 36 ini maka saatnya untuk melakukan pencampuran. Dalam proses pencampuran ini tidak boleh sembarangan.
Ada perbandingan yang harus digunakan dalam mencampurkan fosfat dan asam sulfat, perbandingannya yakni 30:70. Kedua bahan yang dilarutkan ini biasa disebut dengan mix acid.
Kedua bahan yang dicampurkan tadi (mix acid) tadi lalu dimasukkan ke dalam cone mixer tank, lalu dicampurkan pula dengan batuan fosfat yang sudah di treatment dan dilarutkan. Cairan yang sudah dicampurkan tadi perlahan-lahan akan membentuk endapan seperti semen. Lalu dialirkan menggunakan belt conveyer atau alat pengangkut
Baca Juga: Jenis Pupuk Untuk Tanaman Lada
4. Pengemasan
Dalam perjalanan campuran yang berupa endapan tadi dalam belt conveyer akan berubah bentuk menjadi sedikit keras dan padat. Cairan yang sudah padat ini biasa disebut dengan ROP, atau dijadikan sebagai parameter bahwa kandungan serta komposisi dari pupuk yang dicampur sudah tepat dan benar.
ROP yang berupa bongkahan tadi sudah berhasil disebut pupuk. Bongkahan ini harus dibongkar perlahan-lahan agar membentuk butiran-butiran kecil. Caranya yaitu dengan menggunakan alat khusus. Barulah setelah dilakukan pemisahan, pupuk tadi sudah bisa dikemas dan dimasukkan ke dalam kantongan khsusus.
Bagaimana Cara Menggunakan SP 36 dengan Benar?
Sudah tahu bukan bagaimana cara membuat pupuk sp 36? Mudah saja bukan? Namun, jangan sembarangan ya dalam membuatnya, karena jika sembarangan akan membahayakan diri sendiri jika tidak tau meraciknya. Lalu bagaimana cara menggunakan pupuk sp 36 ini sendiri agar bisa mendapatkan hasil yang maksimal?
Ternyata dalam penggunaanya juga tidak boleh sembarangan yah. Ada dosis yang harus dijadikan pedoman agar hasil yang didapatkan itu bisa maksimal.
Pupuk jenis sp 36 gampang sekali larut dakam air, jadi dalam menggunakannya cukup ditabur pada tanaman jenis musiman secara menyeluruh. Penggunaan sp 36 oleh petani digunakan sebagai pupuk dasar untuk tanaman-tanamannya.
Sedangkan untuk tanaman yang berjenis tahunan, pemberian pupuk bisa dilakukan di awal atau akhir musim penghujan.
Namun, bisa juga dilakukan setelah musim panen berlalu. Tidak hanya itu, pupuk ini juga banyak dijadikan pupuk susulan dengan cara ditabur dipinggiran tanaman lalu ditimbun dengan tanah agar bisa terserap tanah dengan cepat.
Demikianlah tadi beberapa informasi tentang kandungan, manfaat, cara membuat pupuk sp 36 beserta cara penggunaanya. Semoga artikel ini bisa menjadi sumber bacaan yang bermanfaat dan bisa menjadi referensi yang tepat untuk pembaca sekalian. Bagi yang ingin mempraktekkan cara di atas, selalu berhati-hati ya.
Cara Membuat Pupuk SP 36
