Cara Menanam Daun Kemangi – Sebagai salah satu lalapan dalam makanan, permintaan kemangi terus meningkat dari tahun ke tahun. Berdasarkan informasi dari medanbisnisdaily.com permintaan pasar restoran di Medan saja per hari bisa sangat tinggi,namun hanya dibatasi sebanyak 700 ikat per hari.
Hal ini membuat petani dihimbau agar dapat mengembangkan dan meningkatkan cara menanam kemangi.
Kemangi adalah tanaman herbal yang banyak tumbuh di daerah tropis seperti di Indonesia dan termasuk kedalam tanaman yang berbatang lunak. Beragam cara menanam daun kemangi yang wangi ini mulai banyak dibudidayakan. Baik di lahan yang luas hingga di pekarangan rumah yang terbatas.
Mengenal Tanaman Kemangi
Kemangi merupakan tanaman herbal yang khas dan cukup familiar di Indonesia. Cara menanam daun kemangi pun mudah, tidak memerlukan tempat dan perlakuan khusus. Dengan bunga yang tegak tersusun di tandannya dan daun yang berwarana hijau muda dengan panjang mencapai 5 cm serta bergerigi pada permukaannya.
Pertumbuhan tanaman kemangi tergolong tanaman yang cepat dan mudah pembudidayaannya. Panen perdana daun kemangi biasanya dilakukan setelah 50 hari tanam.
Cara memanen kemangi dengan memetik pucuk daun-daun muda, seperti memetik daun teh. Daun tanaman ini banyak dijadikan lalapan untuk pendamping makanan utama.
Mudahnya cara penanaman daun kemangi yang banyak mengandung minyak atsiri ini menarik perhatian banyak orang. Untuk dijadikan bahan baku kecantikan, obat-obatan, aroma terapi, parfum dan masih banyak lainnya, menjadi prospek yang sangat menjanjikan.
Manfaat dan Kegunaan
Daun kemangi selain dijadikan lalapan pendamping, ternyata juga banyak memiliki manfaat dan kegunaan bagi yang mengkonsumsinya, seperti; menambah nafsu makan, mengurangi bau mulut dan badan, membantu menjaga kesehatan jantung, menurunkan gula darah dan lain sebagainya.
Daun kemangi selain dapat dijadikan bahan bumbu masak yang memberikan rasa nikmat juga bisa diseduh menjadi minuman seperti teh. Teh kemangi merupakan minuman herbal yang khas dan berkhasiat mengatasi batuk, pilek dan demam saat pergantian musim.
Kandungan gizi yang terdapat dalam daun kemangi berupa; karbohidrat, vitamin, kalsium, fosfor dan zat besi. Minyak atsiri dari hasil penyulingan daun kemangi banyak digunakan sebagai bahan campuran obat, aroma terapi, bahan baku kecantikan, sabun dan lain sebagainya.
Tanaman herbal tahunan yang dapat tumbuh di daerah mana saja. Dengan daya tahan yang bagus terhadap hama dan penyakit ini memiliki prospek yang menguntungkan untuk dibudidayakan. Dengan perawatan dan pemupukan sederhana pun tanaman ini mampu tumbuh subur.
Yang Perlu Diperhatikan Saat Menanam Kemangi
Kandungan kimia yang dimiliki tanaman yang bernama latin Ocimum Basilicum ini sangat diminati banyak orang untuk dibudidayakan.
Beragam cara menanam daun kemangi pun mulai berkembang sesuai dengan kebutuhan dan kemampuan pemilik lahan. Ada yang berkebun dengan lahan yang cukup luas, tetapi ada juga yang memanfaatkan di lahan terbatas yang dimiliki.
Baca Juga: Cara Menanam Lengkuas
1. Keadaan Iklim
Salah satu cara menanam daun kemangi dengan memperhatikan keadaan iklim dari lahan yang akan dijadikan tempat budidaya.
Iklim tropis seperti di Indonesia sangat membantu pertumbuhan dan perkembangan tanaman herbal ini menjadi lebih maksimal. Toleransi yang bagus terhadap iklim dan cuaca di Indonesia menjadikan tanaman ini mudah ditanam.
Apabila di tanam di daerah yang dingin seperti pegunungan, makan daun kemangi cenderung lebih lebar dan hijau segar warnanya.
Sedangkan di daerah yang panas daun kemangi berwarna hijau pucat dan relatif kecil-kecil. Memanfaatkan paranet untuk mengurangi panas dan menjaga kelembapan udara bisa dilakukan untuk mengatasinya
2. Media Tanam
Media tanam termasuk komponen penting dari cara menanam daun kemangi. Secara sederhana kemampuan media tanaman dalam menjaga kelembapan udara dan unsur hara akan sangat mempengaruhi pertumbuhan kemangi. Media tanam yang digunakan sebaiknya sesuai dengan habitat dan kebutuhan tanaman kemangi.
Saat ini juga mulai berkembang cara menanam daun kemangi dengan sistem hidroponik, dengan memanfaatkan air sebagai medianya. Penggunaan pupuk AB mix khusus daun yang dilarutkan kedalam media air, akan mempercepat pertumbuhan kemangi.
Cara Menanam Daun Kemangi dalam Pot, Polybag, atau Sistem Hidroponik
Setelah tahu mengenai hal-hal dasar sebelum mulai menanam daun kemangi, maka proses selanjutnya adalah penanaman itu sendiri. Berikut adalah apa saja yang harus dilakukan untuk menanam daun kemangi.
1. Pembenihan Bibit Kemangi
Cara menanam daun kemangi dengan memilih benih yang berasal dari kecambah biji bunga kemangi. Benih untuk bibit kemangi sebaiknya yang berwarna coklat dan kering dijemur terlebih dahulu selama beberapa saat.
Gunakanlah benih dari bibit bunga kemangi yang sudah tua. Semaikan benih tersebut di media yang sudah dipersiapkan sebelumnya, seperti; polybag, cocopeat, rockwool dan lain sebagainya. Simpan di tempat yang teduh dan dan sirami benih tersebut secara rutin.
Jika sudah berdaun empat atau lima segera pindahkan bibit tersebut ke media tanam yang sudah dipersiapkan sebelumnya. Baik menggunakan tanah atau sekam di dalam pot maupun polybag. Juga menggunakan ember yang tertutup, jika ingin menggunakan sistem hidroponik.
2. Penanaman Pohon Kemangi
Cara menanam daun kemangi dimulai setelah bibit tanaman kemangi berumur 5 hingga 7 hari dan berdaun 3 hingga 5 helai segera dipindahkan ke lokasi tanam. Tanaman kemangi sebenarnya tidak begitu memerlukan lahan atau lokasi khusus, sebab tanaman herbal ini dapat tumbuh di mana saja.
Yang harus diperhatikan adalah jarak antar benih tanaman kemangi tersebut. Ada juga pemanfaatan tanaman kemangi sebagai pagar tanaman.
Di lahan terbatas tanaman kemangi juga bisa tumbuh subur dengan memanfaatkan pot atau talang. Bahkan dengan memanfaatkan cara tanam daun kemangi sistem hidroponik pun dapat dilakukan.
Cara Menanam Kemangi di Lahan Terbuka
Selain menanam kemangi pada pot atau secara hidroponik, penanaman bisa dilakukan di area terbuka. Untuk proses pemilihan bibitnya pun sama, namun persiapannya saja yang sedikit berbeda. Berikut adalah beberapa persiapan yang harus dilakukan:
Artikel Lain: Cara Menanam Markisa
1. Mempersiapkan Lahan
Jika memutuskan untuk menanam tanaman kemangi di area terbuka, maka siapkan tanah atau lahan yang sudah digemburkan. Agar tanahnya gembur, maka sebaiknya cangkul lahan tersebut untuk memunculkan oksigen bagi tanah.
Berikan perlindungan agar tidak terkena matahari yang berlebih dan merusak tanah yang ada. Dan campurkan pupuk kompos secara merata pada bagian yang akan ditanami kemangi. Jika sudah selesai, diamkan selama 2-3 hari agar mendapatkan kondisi yang maksimal.
2. Menanam Biji Kemangi
Jika tanah sudah siap untuk digunakan, taburkan biji-biji tersebut pada atas lahan secara merata. Namun, pastikan diberikan jarak yang cukup antara satu biji dengan biji yang lainnya. Lalu, pada bagian atas biji, berikan sedikit tanah agar dapat menutupnya. Cukup sedikit tanah saja saja agar biji tidak terlihat.
Lalu, siram bagian tersebut dengan air agar bisa mendapatkan vitamin. Namun, pastikan untuk tidak menyiramnya terlalu banyak karena dapat membuatnya terbawa air lalu merusak tanaman. Siramlah lahan tersebut dua hari sekali untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Pada umumnya, hari ketiga atau keempat setelah ditanam, seharusnya tanaman sudah menunjukkan kecambah kecil. Selanjutnya, pada minggu keempat dan kelima, akar kemangi akan menjadi lebih kuat sehingga sudah dapat dipindahkan ke tempat yang lain.
Pemeliharaan dan Perawatan Daun Kemangi
Perawatan yang dilakukan tanaman herbal ini semudah dengan cara menanam daun kemangi. Tetapi tetap memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
- Di masa pembenihan, tunas kemangi akan mulai tumbuh berkisar 5 – 7 hari setelah penebaran benih.
- jika kemangi sudah mencapai tinggi sekitar 5 cm dan berdaun 4 atau 5 helai, pindahkan segera ke lahan yang sudah dipersiapkan sebelumnya, di dalam pot atau polybag yang besar.
- Pada saat pembibitan, pengaturan jarak harus diperhatikan. Agar dalam masa pertumbuhannya tidak saling merebut nutrisi antar tanaman kemangi.
- Waspadai ulat yang terkadang mengganggu dan merusak daun kemangi, hindari penggunaan pestisida sebab dapat mengganggu kesehatan konsumennya.
- Cabuti gulma dan rumput liar yang biasanya ikut tumbuh di sekitar tanaman kemangi yang masih muda.
- Pangkas secara rutin cabang dari bunga tanaman kemangi agar daunnya lebat dan tumbuh dengan cepat
- Lakukan penyiraman dan pemupukan secara rutin, agar pertumbuhan tanaman kemangi dapat lebih maksimal.
Proses perawatan kemangi tidaklah susah, namun perlu dilakukan secara rutin karena mudah diserang oleh hama. Oleh karena itu, setiap kali melakukan penyiraman, ada baiknya untuk memperhatikan apakah ada hama atau gulma yang mengganggu.
Jika pada saat itu ada hama, salah satu cara termudah adalah mengambilnya. Karena jika tidak segera diambil, maka hama dapat mencuri nutrisi dan kandungan zat yang ada di dalam kemangi. Hal ini akan membuat kemangi menjadi tidak bernutrisi lagi dan tidak bisa dikonsumsi.
Pada saat penanaman, sebaiknya juga tidak menggunakan pestisida selama hama tidak terlalu banyak. Karena penggunaan bahan kimia ini bisa berbahaya bagi manusia nantinya.
Pemupukan Daun Kemangi
Pemupukan tanaman kemangi dapat dilakukan setelah tanaman berumur 3 hingga 4 minggu setelah tanam. Untuk tanaman kemangi di lahan tanah, lakukan secara rutin 2 atau 3 minggu sekali dengan dosis 150 kilogram per hektar pupuk urea. Jadi tinggal menyesuaikan dengan luas area tanaman kemangi tersebut.
Atau dapat juga dengan memberikan pupuk kandang atau kompos yang ditaburkan di sekitar tanaman kemangi, seperti; kotoran kambing atau kelinci.
Menanam daun kemangi dalam pot atau polybag tentu akan lebih mudah dan terukur pemberian pupuknya. Sedangkan menanam secara hidroponik, cukup menambahkan air yang sudah dicampur dengan nutrisi AB mix saja setiap minggu atau sesuai kebutuhan.
Hama dan Penyakit
Sangat sedikit hama atau penyakit yang mengganggu pertumbuhan tanaman kemangi. Dan hampir tidak ada petani yang menyemprot tanaman kemangi dengan pestisida. Selain khawatir dengan residu yang ditimbulkan dari pestisida tersebut.
Memang terkadang ditemukan juga ulat yang menyerang daun kemangi, tetapi hal tersebut tidak begitu dipersoalkan. Pemetikan pucuk daun kemangi yang hampir dilakukan secara rutin, membantu mengatasi masalah tersebut.
Apabila dalam proses penanaman tanaman kemangi ditemukan ulat dalam jumlah yang banyak, maka salah satu cara menghilangkannya adalah dengan insektisida azodrin sebanyak 20-3 cc dan 1 Liter air.
Semprotkan pada bagian tanaman yang terserang untuk membunuh hama yang ada. Cara ini juga membuat hama tidak kembali menyerang tanaman.
Saatnya Memanen
Jadi, kapan kah tanaman kemangi panen dan bisa dikonsumsi? Biasanya, tanamanan akan panen jika warna daunnya sudah hijau. Namun, sebaiknya jangan menunggu sampai tumbuh bunga pada tanaman. Karena hal ini akan membuat tanaman tidak lezat untuk dikonsumsi.
Pada dasarnya, setelah 50 hari ditanam, biasanya daun kemangi sudah bisa dipetik atau sudah waktu panen. Ambillah bagian pucuk daun teh pada bagian daun-daun mudah, karena ini adalah bagian terbaik kemang.
Dalam proses pemanenan, gunakan gunting untuk memotong bagian atas ruas daun. Cara ini juga akan membantu merangsang pertumbuhan pertumbuhan tunas yang baru agar dapat panen. Jadi, pastikan untuk melakukannya dengan benar.
Saat memanen daun kemangi yang dipetik adalah yang berwarna hijau muda. pertumbuhan cabang dan tunas baru. Apabila tanaman kemangi terlanjur besar dan bongsor, maka dipanen dengan cara menggunting.
Sebaiknya dengan cara menggunting cabang kemangi setelah ruas daun pertama. Agar percabangan tunas baru terus tumbuh hingga tanaman kemangi tersebut berumur tua.
Video Cara Tanam Daun Kemangi Agar Cepat Panen
Pada dasarnya, daun kemangi dapat tumbuh dimana saja dalam waktu yang cepat pula. Jadi, jika tanamannya tidak segera panen, maka ada yang salah dengan cara menanam kemangi.
Cara Menanam Daun Kemangi
