ksdae.menlhk.go.id

Cara Membuat Baglog Jamur Tiram

Posted on

Cara Membuat Baglog Jamur Tiram – Saat proses budidaya jamur tiram dimulai, salah satu hal yang tidak boleh lupa disiapkan adalah baglog jamur tiram.

Pada dasarnya, setiap petani jamur tiram di Indonesia memiliki perbandingan dan tips penggunaan bahan yang berbeda-beda, tentu saja hal ini terjadi karena pengalaman mereka. Namun, dari perbedaan tersebut, cara membuat baglog jamur tiram hampir sama.

Di Indonesia sendiri, produksi jamur tiram baru mencapai 33 ribu ton per tahun dan masih kurang untuk memenuhi permintaan domestik. Salah satu penyebabnya adalah masih minimnya pengetahuan mengenai cara budidaya jamur tiram khususnya pembuatan media tanamnya.

Cara Membuat Baglog Jamur Tiram: Bahan-bahan

Cara Membuat Baglog Jamur Tiram
yusufalmustafa.wordpress.com

Dalam cara membuat baglog jamur tiram, ada beberapa bahan yang bisa digunakan menjadi media tanam jamur tiram atau baglog. Yang terpenting dalam memilih media adalah harus mengandung nutrisi agar miselium jamur dapat tumbuh dengan baik.

Nutrisi itu adalah karbohidrat, mineral, vitamin, dan juga protein. Beberapa pilihan media yang bisa digunakan antara lain biji bijian khususnya biji jagung.

Selain biji jagung, media lain yang bisa digunakan untuk membuat baglog adalah serbuk gergaji. Serbuk gergaji sekarang marak dipilih sebagai baglog karena pergeseran penggunaan jagung dari makanan menjadi pakan. Maka, pada pembahasan kali ini akan menguraikan bagaimana serbuk gergaji digunakan sebagai media tanam jamur tiram.

Bahan untuk membuat baglog yang paling utama adalah serbuk gergaji, bekatul, tepung jagung, dan kapur bangunan.

Untuk ukurannya, serbuk gergaji sebanyak 100 kg, bekatul 20 kg, kapur bangunan dan tepung jagung sebanyak 2 kg. Jangan lupa masukkan air bersih sebanyak 60%. Untuk pemilihan serbuk gergaji, Anda bisa menggunakan jenis kayu apapun. Namun, hindari memilih kayu yang mudah lapuk serta tidak memiliki banyak getah.

Kayu dipergunakan sebagai media tanam agar perambatan miselium dapat berlangsung lebih mudah. Bila Anda menggunakan kayu bertekstur keras, perambatan miselium bisa memakan waktu lebih lama. Lantas, mengapa kayu yang bergetah tidak boleh digunakan? Kayu yang bergetah akan menghambat pertumbuhan miselium.

Untuk mendapat hasil maksimal, usahakan menggunakan serbuk gergaji dari kayu jati. Karakteristik kayu jati yang keras, kuat, tidak bergetah, dan kering bisa membuat jamur tiram tumbuh maksimal.

BACA JUGA  Budidaya Jamur Tiram Putih di Daerah Panas

Pastikan serbuk gergaji yang Anda gunakan tidak tercampur dengan bahan kimia apapun. Karena, dapat menyebabkan pertumbuhan jamur menjadi kurang maksimal.

Proses Membuat Baglog Jamur Tiram

Proses Membuat Baglog Jamur Tiram
ksdae.menlhk.go.id

Bila Anda sudah menyiapkan bahan selanjutnya ke proses cara membuat jamur tiram. Campurkan bahan-bahan menjadi satu. Campur dengan perlahan, dan pastikan seluruh bahan menyatu. Jika seluruh bahan sudah menyatu dengan baik, Anda bisa mengayak campuran tersebut, pengayakan dilakukan agar kotoran bisa terpisah.

Proses pengayakan ini harus dilakukan dengan benar dan teliti. Tidak boleh ada potongan kayu yang ikut tercampur. Potongan kayu bisa membuat plastik tempat media nantinya disimpan sobek. Jika perlu, lakukan pengayakan 2-3 kali.

Baca Juga: Budidaya Jamur Tiram dari Ampas Kopi

Jika proses pengayakan sudah selesai, tambahkan air. Untuk memastikan agar kandungan air untuk membuat baglog sudah cukup, Anda bisa mencoba menggenggam campuran bahan baglog dan air. Jika campuran tidak menetes, berarti campuran tersebut sudah sesuai. Setelah itu, lakukan proses pengomposan. Pengomposan membutuhkan waktu 1 hingga 7 hari.

Bila hasil pengomposan sudah mencapai suhu 50 derajat, berarti proses ini sudah selesai. Anda dapat mulai memasukkan campuran media tanam ke dalam plastik pp yang tahan panas.

Pilih ketebalan plastik 0,3 hingga 0,5. Masukkan media ke dalam kantong plastik, pastikan mengisi kantong plastik dengan padat. Baglog pun siap untuk digunakan.

Ketika memasukkan adonan baglog ke dalam plastik, pastikan adonan benar-benar padat. Pemadatan bisa dilakukan dengan menggunakan botol atau bisa juga dengan mesin press baglog. Media tanam yang padat adalah media yang bagus karena jamur bisa tumbuh maksimal.

Selanjutnya, media tanam yang sudah dipadatkan dalam plastik tadi akan memasuki tahap fermentasi. Pada tahap ini, akan terjadi peningkatan suhu pada kisaran 60-70 derajat celcius.

Yang akan terjadi pada tahap ini adalah proses pelapukan media dimana ini juga merupakan saatnya terjadi pemusnahan jamur jahat yang bisa mengganggu tumbuhnya jamur tiram nanti. Kisaran waktu dari proses fermentasi ini adalah 6-7 hari.

Sterilisasi Baglog Jamur Tiram

Sterilisasi Baglog Jamur Tiram
jamurtirambiotrop.blogspot.com

Selain proses pembuatan, untuk menghasilkan jamur dalam jumlah banyak dan berkualitas baik, Anda harus melakukan proses sterilisasi. Sterilisasi biasanya menggunakan steamer.

Sterilisasi bisa dilakukan dengan beberapa cara seperti dengan tekanan tinggi atau dengan menggunakan udara panas. Metode sterilisasi dapat dilakukan dengan uap air panas tekanan tinggi dengan temperatur 100 derajat celcius.

BACA JUGA  Harga Jamur Tiram per Kg

Jika tidak memiliki steamer khusus atau pabrikan, maka bisa membuat steamer sendiri. Biasanya akan digunakan drum atau tong berukuran besar kemudian pada tempat inilah baglog akan disterilisasi dengan cara dikukus.

Proses sterilisasi ini berfungsi untuk mematikan semua hal yang bisa membuat miselium jamur mati. Contohnya adalah semua jenis mikroba dan bakteri yang bisa mengkontaminasi miselium jamur.

Pada steamer atau drum tadi, susun baglog dengan rapi. Jangan asal meletakkan baglog karena bisa membuat uap panas tidak menyebar dengan rata dan justru menimbulkan kegagalan sterilisasi. Ingat, proses ini sangat penting bagi keberhasilan pembuatan baglog.

Sterilisasi biasanya memakan waktu 7 sampai 8 jam.Biasanya, ketika melakukan sterilisasi baglog, dan terjadi kegagalan, beberapa penyebab kegagalan yang sering muncul disebabkan karena temperatur yang dibutuhkan kurang atau tidak tersebar ke setiap substrat tanaman.

Selain temperatur yang kurang, waktu pemanasan yang kurang juga bisa menjadi penyebab kegagalan sterilisasi baglog. Biasanya, pembudidaya yang masih awam akan menganggap jika sterilisasi ini cukup dilakukan hanya 1 atau 2 jam, padahal proses ini harus dilakukan dalam waktu 5 jam bahkan lebih lama dari itu.

Pada proses ini, agar biaya lebih hemat, bisa menggunakan kayu bakar sebagai bahan baku pemanasannya.

Proses Inokulasi

Proses Inokulasi Jamur Tiram
ahmaddeni21.blogspot.com

Setelah proses sterilisasi selesai dilakukan, tahapan terakhir dari pembuatan baglog ini adalah inokulasi. Inokulasi yaitu menanam bibit jamur tiram pada baglog yang sudah jadi.

Proses ini harus dilakukan dengan benar karena kesalahan sedikit saja bisa membuat jamur tiram justru terkontaminasi. Akibatnya akan terjadi kegagalan walaupun pada seluruh proses pembuatan baglog telah dilakukan dengan benar.

Melakukan inokulasi harus di ruangan khusus yang bersih, bebas polusi, dan juga telah disteril. Selain itu, baglog juga harus sudah benar-benar dingin. Kemudian, masukkan bibit jamur ke dalam baglog menggunakan sendok yang sudah disteril juga sebelumnya.

Jangan sampai juga bibit jamur jatuh kemudian digunakan lagi, bibit jamur yang sudah jatuh sudah terkontaminasi dan berpotensi rusak.

Proses pembuatan baglog memang harus dilakukan dengan baik, karena percuma jika Anda sudah memilih bibit yang terbaik, rumah jamur yang pas, namun baglog yang dibutuhkan sebagai media tanam malah dibuat secara asal-asalan. Jika Anda merasa belum bisa membuat media tanam sendiri, Anda dapat mencoba melakukan pembelian.

Tahap pembuatan baglog jamur tiram yang sudah diuraikan di atas memang harus benar-benar dipelajari. Tidak ada salahnya belajar dan mengamati dulu pada petani-petani jamur yang sudah sukses membuat baglog sendiri. Demikian tahapan cara membuat baglog jamur tiram, semoga dapat membantu Anda.

BACA JUGA  Hama dan Penyakit Jamur Tiram

Cara Membuat Baglog Jamur Tiram

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *