economy.okezone.com

Keuntungan Budidaya Jamur Tiram

Posted on

Keuntungan Budidaya Jamur Tiram – Mungkin Anda sudah sangat familiar dengan jamur tiram. Tumbuhan yang memiliki tubuh sedikit besar ini memiliki banyak penggemar.

Kita bahkan bisa dengan mudah membelinya di pasar modern atau pun pasar tradisional. Kandungan gizi dalam jamur tiram membuat banyak orang meminatinya sebagai protein baik pengganti daging khususnya bagi vegetarian.

Selain itu, jamur tiram ternyata merupakan sumber penghasilan yang besar. Budidaya jamur tiram bisa mendatangkan keuntungan yang besar karena adanya permintaan tidak hanya dari dalam negeri tapi juga dari luar negeri.

Keuntungan Budidaya Jamur Tiram yang Tidak Banyak Disadari

Keuntungan Budidaya Jamur Tiram yang Tidak Banyak Disadari 
bec.bsi.ac.id

Bisnis ini memang sudah tidak asing di Indonesia, sayangnya tidak banyak orang yang menyadari keuntungan budidaya jamur tiram. Laba yang berlipat ganda merupakan salah satunya.

Selain itu, banyak yang mengurungkan niat menjadi petani jamur tiram karena proses budidayanya yang memang cukup njelimet. Namun sebenarnya keraguan akan proses yang sulit ini hanya karena kurangnya sosialisasi dan pembekalan mengenai bagaimana sebenarnya budidaya jamur tiram itu sendiri.

Usaha budidaya jamur tiram ini sangat menguntungkan karena sebenarnya belum banyak orang yang menekuni usaha ini. Bisa dibilang peluangnya masih terbuka lebar karena minim saingan. Di Indonesia, sentra budidaya jamur tiram banyak dijumpai di daerah Jawa Barat dan Jawa Tengah.

Konsumsi jamur tiram di Indonesia sebenarnya belum terlalu banyak jika dilihat dari rekomendasi FAO tentang konsumsi sayuran. Menurut standar kesehatan, seharusnya konsumsi sayuran nasional adalah 65 kg/kapita/tahun. Sedangkan di Indonesia konsumsi sayur bahkan belum ada setengahnya.

Inilah mengapa pasar lokal untuk jamur tiram masih terbuka lebar. Karena konsumsi lokal yang belum terlalu besar, jamur tiram asal Indonesia menjadi konsumsi internasional. Indonesia sendiri sudah mencatatkan diri sebagai pemasok utama jamur tiram dunia sejak tahun 1980-an.

Permintaan untuk pasar dunia terus meningkat sedikitnya 7,4% per tahun. Namun karena terlalu berkonsentrasi pada pasar internasional, pasar lokal justru diisi dengan jamur tiram impor. Inilah mengapa perlu adanya pengembangan dan penambahan petani jamur tiram agar kebutuhan nasional bisa dipenuhi tanpa harus impor.

BACA JUGA  Cara Membuat Baglog Jamur Tiram

Berbagai Keuntungan Melakoni Usaha Budidaya Jamur Tiram

Berbagai Keuntungan Melakoni Usaha Budidaya Jamur Tiram
economy.okezone.com

Ada banyak keuntungan budidaya jamur tiram yang bisa diperoleh. Berikut berbagai macam keuntungan usaha budidaya jamur tiram, antara lain:

Artikel Lain: Cara Membuat Baglog Jamur Tiram

1. Laba yang berlipat ganda

Budidaya jamur tiram memang terkenal memiliki laba yang cukup besar. Untuk biaya awal, Anda memang harus mengeluarkan modal yang tidak sedikit karena harus mengeluarkan uang untuk membuat rumah jamur, membeli termometer, sprayer dan barometer.

Sedangkan untuk biaya operasional seperti bibit jamur, baglog, gaji pegawai, biaya listrik dan air, hingga transportasi. Namun, bayangkan jika Anda memiliki 20 ribu baglog, dan dapat menghasilkan 700 kilogram jamur. Omzet yang Anda peroleh sebesar Rp 7 juta.

Keuntungan ini merupakan keuntungan tahap awal, karena jika Anda dapat membuat baglog sendiri, tentu saja keuntungan yang bisa Anda dapatkan menjadi lebih besar, karena untuk membeli baglog yang sudah jadi saja, Anda harus mengeluarkan dana sebesar Rp 1800 per baglog.

2. Pemasaran jamur tiram yang sangat luas

Pemasaran jamur tiram ini bisa dikatakan sangat luas. Ada beberapa cara pemasaran yang bisa Anda lakukan seperti menjual jamur ke lingkungan terdekat seperti sahabat, tetangga, kenalan dan rekan kerja.

Selain menjual jamur ke orang terdekat, Anda juga bisa menjualnya ke pasar, dan warung sayuran. Karena jamur merupakan jenis sayuran, tentu saja setiap hari ada saja yang ingin membelinya. Anda bisa memasarkan jamur dengan cara menitipkannya ke toko atau warung.

Bahkan, penjualan secara online pun juga masih terbuka lebar. Anda dapat menjadi supplier jamur tiram paling besar. Jual melalui website dan marketplace, sehingga pelanggan Anda bukan hanya dari wilayah sekitar.

3. Bisa dijadikan sebagai usaha sampingan

Budidaya jamur tiram memang menggiurkan jika digunakan sebagai usaha sampingan. Anda hanya membutuhkan waktu di hari Sabtu Minggu untuk membuat baglog atau persiapan rumah jamur. Setelah itu ketika penanaman sudah dilakukan, setiap pagi hari dan sore hari, Anda tinggal menyirami jamur secukupnya.

Jika ingin lebih praktis, Anda bisa mencari pegawai yang sudah berpengalaman untuk merawat jamur ketika Anda bekerja. Bahkan, jika tidak bisa membuat baglog sendiri, bisa dengan cara membeli baglog kualitas bagus. Dengan begini, pekerjaan utama tetap bisa dijalankan sambil membudidayakan jamur.

4. Modal yang dibutuhkan relatif sedikit

Dibandingkan dengan usaha budidaya lain, bisnis jamur ini bisa dikatakan memiliki modal yang jauh lebih sedikit. Anda hanya perlu menyiapkan modal beberapa juta untuk persiapan rumah jamur, bibit dan baglog.

BACA JUGA  Budidaya Jamur Tiram Coklat

Jika baglog dibuat sendiri, modal juga akan lebih hemat. Jadi, jika alasan modal dijadikan sebagai penghalang, sepertinya hal tersebut kurang tepat.

Bahkan untuk lahan budidaya jamur tiram ini sendiri bisa dimulai dari rumah. Cukup sediakan satu ruangan, tidak perlu terlalu luas, cukup seukuran kamar tidur, maka usaha budidaya sudah bisa dilakukan. Tentu hal ini bisa digunakan untuk menghemat biaya modal.

5. Dapat dikerjakan oleh siapa saja

Entah mahasiswa, karyawan atau pun memiliki usaha lain, tetap saja Anda bisa membuka usaha yang menggiurkan ini. Kemudahan dalam mempelajari alur budidaya menjadi alasan mengapa usaha ini bisa menjadi bisnis yang menggiurkan.

Banyak ibu-ibu rumah tangga yang tanpa pengetahuan apapun mengenai budidaya atau pertanian akhirnya terjun ke bisnis ini karena keuntungan besar dan mudah mengelolanya. UMKM di bisnis budidaya jamur terus tumbuh karena melihat peluang dan besarnya potensi.

6. Merupakan Komoditas Ekspor

Permintaan internasional untuk jamur tiram sangat tinggi jika dibandingkan dengan permintaan lokal. Seperti telah disinggung di atas bahwa terus terjadi peningkatan permintaan untuk jamur tiram ini. Bahkan di masa pandemic ini, permintaan jamur tiram internasional tidak menurun dan justru meningkat.

Karena merupakan komoditas ekspor, harga jamur tiram internasional juga cukup tinggi. Jadi, para petani jamur tiram di Indonesia bisa mendapat keuntungan yang lebih banyak jika menggarap pasar internasional juga.

Permintaan jamur tiram banyak datang dari Eropa seperti Perancis, Jerman, dan Belanda. Kemudian ada juga permintaan dari Jepang, Amerika, Korea, China, Timur Tengah dan Rusia.

7. Mudah Diolah

Jamur tiram merupakan salah satu tanaman hortikultura yang mudah diolah menjadi makanan lezat. Ada banyak sekali jenis olahan jamur tiram yang tentunya memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi. Misalnya dengan mengolahnya menjadi keripik, kerupuk, abon, nugget, bakso, sosis, dan sebagai menu diet vegetarian.

Kemudahan proses pengolahan jamur merupakan keuntungan tersendiri bagi para pelaku usahanya. Selain itu, banyak pelatihan-pelatihan tentang bagaimana mengolah jamur tiram menjadi produk baru yang memiliki nilai ekonomis yang lebih tinggi. Jadi, siapapun bisa mengolah jamur tiram.

Dengan berbagai alasan di atas, apakah Anda masih ragu untuk menjalankan usaha yang menggiurkan ini? Tidak perlu menunggu waktu lama untuk belajar, Anda bisa belajar sembari menjalankan bisnis ini. Semoga keuntungan budidaya jamur tiram di atas semakin membuat Anda yakin melakoni bisnis ini.

BACA JUGA  Budidaya Jamur Tiram dari Ampas Kopi

Keuntungan Budidaya Jamur Tiram

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *