artikel.rumah123.com

Cara Budidaya Jamur Tiram di Rumah

Posted on

Cara Budidaya Jamur Tiram di Rumah – Jamur sekarang ini sudah menjadi sebuah bahan makanan yang banyak dicari. Namun, tahukah bahwa saat ini terdapat 1,5 juta spesies jamur di dunia.

Namun, dari semua jenis jamur yang ada, jamur tiram merupakan salah satu yang banyak dikonsumsi oleh manusia. Bahkan, cara budidaya jamur tiram di rumah pun mulai dikembangkan masyarakat, karena begitu menggiurkannya bisnis ini.

Manfaat Jamur Tiram untuk Kesehatan Manusia

Manfaat Jamur Tiram untuk Kesehatan Manusia
totabuan.news

Selain cara budidaya jamur tiram di rumah yang mudah, namun jamur juga memiliki banyak manfaat bagi tubuh manusia. Hal inilah yang membuat orang mempelajari cara budidaya jamur tiram di rumah. Untuk lebih detailnya, berikut adalah beberapa manfaat jamur tiram bagi kesehatan manusia:

1. Menurunkan Kadar Kolesterol

Sebuah penelitian menunjukkan bahwa jamur tiram mampu kolesterol dalam tubuh manusia. Meskipun penelitian tersebut dilakukan pada tikus, namun hasilnya menunjukkan bahwa hanya dalam 7 hari kadar antioksidannya meningkat. Oleh karena itu, para peneliti yakin bahwa hal ini juga berlaku bagi manusia.

2. Menjaga Tulang

Jamur tiram mengandung vitamin D dan magnesium yang berfungsi untuk menjaga kesehatan tulang dan gigi manusia. Kombinasi antara kedua vitamin ini akan memproses kalsium sehingga tulang menjadi lebih padat dan kuat. Dengan begitu, orang akan terhindar dari berbagai masalah tulang seperti osteoporosis dan osteomalasia.

3. Mengandung Vitamin B3

Salah satu vitamin yang banyak terkandung dalam jamur tiram adalah vitamin B3. Vitamin ini sangat dibutuhkan untuk proses pertumbuhan dan perkembangan organ di dalam tubuh. Selain itu, vitamin ini juga dapat membantu memecah karbohidrat dari sebuah makanan yang nantinya menjadi energi bagi tubuh manusia.

4. Sumber Antioksidan

Pada dasarnya, setiap tubuh manusia sudah menghasilkan antioksidan sendiri. Namun, jumlah yang diproduksi terbatas sehingga tidak mencukupi kebutuhan manusia.

Salah satu sumber yang kaya akan senyawa ini adalah jamur tiram. Salah satu jenis antioksidan yang banyak terdapat pada jamur tiram adalah ergothioneine yang dapat mencegah terjadinya peradangan.

BACA JUGA  Cara Membuat Baglog Jamur Tiram

Cara Budidaya Jamur Tiram di Rumah Ternyata Menggiurkan

Cara Budidaya Jamur Tiram di Rumah Ternyata Menggiurkan
sumberplastik.co.id

Permintaan pasar yang terus menerus naik dan jamur yang memang menjadi makanan menyehatkan dijadikan sebagai alasan mengapa bisnis ini terus berkembang. Jika Anda mulai tertarik dengan bisnis budidaya jamur, berikut cara menjalankan bisnis ini di rumah.

Artikel Lain: Harga Jamur Tiram per Kg

1. Memilih Bibit Jamur Tiram

Hal pertama yang perlu dipelajari dalam cara budidaya jamur tiram di rumah adalah dengan memilih bibit jamur yang baik. Ini adalah kunci utamanya, karena jika bibitnya yang dipilih jelek, maka hasilnya pun akan jelek. Ini adalah salah satu faktor yang sering membuat orang gagal dalam budidaya jamur.

Untuk para pemula, belilah bibit jamur tiram dengan BER 75%. Selain itu, pastikan bahwa jamurnya telah memiliki miselium yang berwarna putih dan tumbuh dengan baik pada medianya. Ini adalah salah satu tanda bahwa bibit jamurnya baik dan bisa tumbuh.

2. Persiapan Kumbung

Persiapan Kumbung Jamur Tiram
sumberplastik.co.id

Kumbung merupakan rumah jamur yang digunakan untuk merawat baglog serta menumbuhkan jamur. Biasanya, kumbung berbentuk ruangan atau bangunan yang diisi dengan rak untuk meletakkan baglog.

Ruangan ini harus mempunyai kemampuan untuk menjaga kelembaban dan suhu. Biasanya, kumbung dibuat dari kayu atau bambu. Dinding kumbung biasanya dibuat dari papan, dan atapnya menggunakan genteng.

Hindari menggunakan kumbung yang menggunakan atap dari seng karena akan mendatangkan panas. Pada bagian lantai, usahakan menggunakan tanah, agar air yang dipergunakan untuk menyirami jamur mudah meresap. Di dalam kumbung dilengkapi dengan rak yang berbentuk kisi-kisi dan dibuat bertingkat.

Rak ini berguna untuk menyusun baglog. Rangka rak bisa dibuat dari kayu atau bambu. Posisi rak diletakkan berjajar antara satu dengan yang lain, dan dipisahkan oleh lorong perawatan. Rak dapat dibuat 2 sampai 3 tingkat saja. lebar rak kurang lebih 40 cm, serta panjang setiap ruasnya 1 meter. Setiap ruas rak dapat menyimpan 70 sampai 80 baglog.

Namun, sebelum memasukkan baglog ke dalam kumbung, ada beberapa hal yang harus diperhatikan. Bersihkan kumbung dari kotoran, selain itu lakukan penyemprotan dengan menggunakan fungisida di kumbung.

Ketika bau sudah hilang, Anda bisa memasukkan baglog yang sudah siap ditumbuhi jamur. Bagi Anda yang memiliki ruang kosong di rumah, dan tidak digunakan untuk kegiatan apa pun, lebih baik gunakan sebagai kumbung.

3. Persiapan Baglog

Persiapan Baglog Jamur Tiram
artikel.rumah123.com

Baglog merupakan media yang digunakan untuk menanam bibit jamur tiram. Bahan utama pembuatan baglog adalah serbuk gergaji karena jamur tiram termasuk ke dalam jenis jamur kayu.

BACA JUGA  Budidaya Jamur Tiram Putih di Daerah Panas

Baglog dibungkus dengan bentuk silinder dan diberi lubang pada bagian ujung. Untuk skala besar, biasanya petani membuat media tanam ini sendiri. Namun, bagi Anda yang masih pemula, Anda dapat membeli baglog dari penjual.

Salah satu hal yang perlu diperhatikan dalam cara budidaya jamur tiram di rumah adalah persiapan baglognya. Banyak orang yang lupa untuk melakukan fermentasi pada baglognya. Padahal ini dapat mempengaruhi hasil panen jamur yang ditanam.

Oleh karena itu, sebelum memasukkan atau menggunakan baglog, maka diamkan baglog selama 5-10 hari. Nantinya baglog akan mengalami proses pelapukan yang berfungsi untuk membantu pertumbuhan jamur. Selain itu, proses ini dapat membunuh jamur liar yang berpotensi mengganggu.

4. Perawatan Baglog

Perawatan Baglog Jamur Tiram

Cara menyusun baglog dalam rak diletakkan dengan cara horizontal dan vertikal. Cara vertikal diletakkan dengan bentuk lubang menghadap ke atas, sedangkan horizontal, baglog menghadap ke samping. Jika penyusunan secara horizontal, akan lebih aman dari siraman air, dan saat terjadi penyiraman berlebih, air tak akan masuk ke baglog.

Sebelum menyusun baglog, buka cincin serta kertas yang digunakan untuk menutupi baglog, setelah itu diamkan selama 5 hari.

Jika lantai dibuat dari tanah, Anda bisa melakukan penyiraman secara teratur untuk menambah kelembapan. Potong ujung baglog untuk memberi ruang yang lebar. Biarkan selama kurang lebih 3 hari. Baglog yang memiliki bobot 1-kilogram dapat menghasilkan jamur hingga mencapai 0.8 kilogram.

5. Waktunya Panen

Tahap terakhir dalam cara budidaya jamur tiram di rumah adalah dengan menunggu waktu panennya. Biasanya waktu panen membutuhkan waktu hingga satu bulan dari sejak pertama ditanam. Waktu panen dilakukan saat jamur sudah membesar dan mekar, atau saat ujung-ujungnya sudah terlihat meruncing.

Jika masa panen lewat setengah hari, jamur akan berubah menjadi kuning. Jadi, Anda harus bisa menentukan masa panen dengan tepat

Ketika melakukan proses panen, pastikan untuk menggunakan sarung tangan atau media lainnya. Apabila menggunakan kosong, maka dapat menyebabkan luka pada tangan membuat jamur menjadi busuk. Jadi, pastikan untuk menggunakan pisau atau alat tajam untuk membantu proses pemotongannya.

Cara untuk mengambil jarum tiramnya adalah dengan memotong bagian pangkal batangnya. Selanjutnya, cuci jamur di wadah lain dan pastikan tidak di dalam ruangan pengembangbiakan. Jika ingin membuatnya lebih awet, maka simpanlah di dalam plastic yang tertutup dan usahakan untuk tidak ada banyak udara di dalamnya.

BACA JUGA  Harga Jamur Tiram per Kg

Sekarang, semakin tertarik dengan cara budidaya jamur tiram di rumah? Jika sudah sampai pada masa panen, baglog dapat Anda buang atau dijadikan sebagai bahan kompos

Cara Budidaya Jamur Tiram di Rumah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *