Keuntungan Budidaya Ikan Gurame – Meningkatnya permintaan ikan gurame di pasaran membuat usaha budidaya ikan gurame semakin mendatangkan keuntungan untuk dijalankan. Keuntungan budidaya ikan gurame ini nampak sangat menjanjikan karena stok ikan gurame yang tersedia belum mencukupi kebutuhan pasar.
Gurame sendiri merupakan salah satu ikan yang paling banyak dibudidaya. Pada tahun 2017 saja, jumlah produksi budidaya gurame saja mencapai 234.904 ton. Tidak hanya itu, meskipun bukan termasuk budidaya ikan terbesar, tetapi pertumbuhan budidaya ini termasuk yang paling pesat.
Pada tahun 2018 saja, pertumbuhan produksi gurame meningkat hingga 110,88% dari tahun sebelumnya. Jika dilihat dari tahun 2015 hingga tahun 2018, pertumbuhan produksi gurame mencapai 68,15%. Meningkatnya angka tersebut, membuktikan bahwa budidaya gurame semakin dilirik karena memiliki nilai bisni yang cukup tinggi.
Peluang bisnis ini masih terbuka lebar bagi para pebisnis. Di samping itu, bisnis yang satu ini bisa dijalankan oleh siapapun. Anda tidak harus memiliki latar belakang keilmuan dalam hal bertani dan beternak atau berasal dari keluarga peternak untuk bisa merintis usaha budidaya ikan gurame.
Sebelum melakukan budidaya ikan gurame, Anda bisa melakukan analisis terlebih dahulu terhadap peluang usaha, modal, pengeluaran dan juga keuntungan yang akan diraih. Dengan begitu Anda akan mendapatkan gambaran berapa dana yang harus Anda siapkan.
Selain itu, Anda juga akan mengetahui apa saja yang harus dilakukan mulai dari persiapan kolam, tebar benih, pemeliharaan sampai dengan masa panen tiba.
Keuntungan Budidaya Ikan Gurame

Ada banyak keuntungan budidaya ikan gurame yang bisa dirasakan. Beberapa keuntungan yang akan Anda dapatkan saat melakukan budidaya ikan gurame adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Budidaya Ikan Gurame di Kolam Tanah
1. Harga Jual yang Cukup Tinggi
Dengan proses perawatan dan pemeliharaan yang tepat dan secara intensif, Anda akan bisa menjual ikan gurame dengan harga yang cukup tinggi di pasaran.
2. Perawatan Mudah
Dibandingkan dengan ikan air tawar yang lain, budidaya ikan gurame ini lebih mudah dalam hal perawatannya. Secara garis besar, Anda hanya perlu mencukupi kebutuhan pakan dan juga kebersihan kolam ikan gurame saja.
3. Daya Tahan Ikan Gurame Kuat
Ikan gurame memiliki daya tahan atau kekebalan tubuh lebih kuat jika dibandingkan dengan jenis ikan air tawar yang lain.
Selain itu, ikan gurame juga tidak mudah mati seperti ikan air tawar lainnya. Namun dengan catatan, Anda harus memperhatikan kualitas kebersihan kolam dan juga pemberian pakan berkualitas yang teratur agar ikan gurame tidak mudah terserang hama atau penyakit.
4. Pemberian Pakan Lebih Hemat
Ikan gurame merupakan omnivora atau pemakan segala. Secara alami, gurame bisa memakan serangga dan tumbuhan lunak.
Selain pelet, gurame juga bisa diberi pakan daun kangkung, daun talas, daun sente dan tanaman air yang banyak tersedia di pasar dengan harga yang murah. Dengan kata lain, pemberian pakan ikan gurame lebih hemat jika dibandingkan dengan jenis ikan air tawar lainnya.
Hambatan Budidaya Ikan Gurame

Adapun kendala atau hambatan dalam budidaya ikan gurame adalah sebagai berikut:
1. Masa Panen yang Lama
Untuk bisa menikmati keuntungan dalam budidaya ikan gurame, Anda harus bersabar. Karena mulai dari tebar benih sampai dengan masa panen membutuhkan waktu antara 10 sampai 12 bulan. Untuk proses panen ikan gurame tergolong lebih lama jika dibandingkan dengan jenis ikan air tawar lainnya.
2. Rentan Terkena Penyakit Bintik Putih dan Jamur
Walaupun daya tahan tubuh ikan gurame kuat, namun jika proses pemeliharaan dan perawatannya tidak dijaga akan rentan terkena penyakit bintik putih dan juga jamur. Hal ini tentu akan mengurangi harga jual ikan gurame tersebut. Bahkan jika tidak segera dipisah dan diobati bisa menular ke ikan lainnya atau mengalami kematian.
Dalam menjalankan suatu usaha pasti ada kelebihan dan kekurangannya, begitu pula dengan budidaya ikan gurame.
Selain merasakan keuntungan budidaya ikan gurame, Anda juga perlu mengetahui kendala selama masa pembudidayaan tersebut. Namun jika dikerjakan dengan tekun dan sabar pasti hasil yang diperoleh juga akan memuaskan.
Tips Budidaya Ikan Gurame

Pada dasarnya membudidayakan ikan gurame tidak sesulit yang dibayangkan. Asalkan Anda memahami trik-triknya, peluang keberhasilan budidaya ikan gurame akan meningkat tajam. Nah, berikut ini merupakan tips untuk membudidayakan ikan gurame:
Artikel Lain: Makanan Ikan Gurame
1. Memilih Benih
Untuk menghasilkan ikan gurame yang berkualitas dan menghasilkan keuntungan budidaya gurame, Anda perlu memilih benih yang berkualitas. Biasanya benih gurame terdiri dari berbagai macam ukuran.
Untuk mempermudah proses budidaya, pilih benih yang berukuran diatas 2 cm. Tidak disarankan untuk melakukan budidaya ikan ini dari proses penetasan telur karena membutuhkan waktu dan biaya yang lebih besar, apalagi bagi pemula.
2. Membuat Kolam dan Mengisi Air
Dalam membudidayakan ikan gurame kolam dan air merupakan bagian yang sangat penting. Kolam tempat budidaya sendiri terdiri dari tiga macam yakni kolam semen, tanah, dan terpal. Sedangkan ukuran kolam sendiri idealnya yakni 6 hingga 12 meter persegi dengan kedalaman 90 hingga 150 cm.
Setelah kolam selesai dibuat, segera isi kolam dengan air. Namun, sebelum kolam diisi air, lakukan hal berikut agar ikan merasa nyaman:
- Jika kolam dibuat dari semen, gosokkan daun pepaya di setiap dinding kolam untuk menghilangkan bau semen dan mempercepat pertumbuhan lumut.
- Jika kolam dibuat dari tanah, taburkan gamping dolomite atau kapur ke dalam kolam untuk membunuh organisme atau penyakit.
Ketika mengisi kolam, perhatikan ketinggian air pada kolam demi kenyamanan ikan gurame. Pastikan bahwa tinggi air tidak kurang dari 50-75 cm. Meskipun kolam telah diisi air, ikan gurame tidak serta merta bisa dimasukan. Tunggu kira-kira tiga hingga seminggu sebelum ikan bisa dipindah ke dalam kolam.
3. Memberi Pakan Yang Berkualitas
Memberi gurame pakan yang berkualitas bisa menghasilkan gurame yang sehat dan juga gemuk. Jenis pakan yang baik untuk gurame adalah pellet. Untuk mengoptimalkan pertumbuhan gurame, pilih pellet yang mengandung 25% protein.
Selain pelet, gurame juga bisa diberi makan daun-daunan seperti kangkung, daun pepaya, dan tauge. Disamping jenis pakan, waktu memberi makan juga perlu diperhatikan. Waktu terbaik untuk memberi makan gurame adalah pada pagi dan sore hari.
4. Berikan Sanitizer untuk Mencegah Penyakit
Pencegahan penyakit juga perlu dilakukan ketika tengah melakukan budidaya ikan gurame. Untuk mencegah ikan gurame terjangkit penyakit, berikan sanitizer pada kolam setiap dua minggu sekali.
Dengan memberikan sanitizer, kuman yang ada di dalam kolam akan mati. Selain sanitizer, kolam juga perlu dibersihkan secara rutin agar tidak kotor. Pastikan bahwa kolam bebas dari sisa makanan dan daun-daun yang jatuh.
5. Pastikan Umur dan Berat Gurame Sudah Tepat Sebelum Memanennya
Panen merupakan proses yang paling dinantikan dalam budidaya ikan gurame. Meskipun demikian, proses panen tidak bisa dilakukan sembarangan. Untuk mendapatkan keuntungan budidaya ikan gurame, Anda perlu memperhatikan umur ikan gurame dan juga berat ikan.
Ikan gurame bisa dipanen setelah 4 hingga 6 bulan setelah benih dimasukan ke dalam kolam. Selain umur, berat gurame juga perlu diperhatikan. Anda bisa memanen gurame jika ikan tersebut telah memiliki berat minimal 7 ons. Hal ini dilakukan agar ikan gurame bisa terjual.