bogorin.com

Budidaya Jamur Tiram Putih di Daerah Panas

Posted on

Budidaya Jamur Tiram Putih di Daerah Panas – Mencoba usaha budidaya jamur tiram memang begitu menguntungkan. begitu tingginya permintaan pasar serta kemudahan proses melakukan budidaya menjadi alasan bisnis ini masih dilirik banyak orang.

Namun ternyata, kalimat proses budidaya yang mudah ini hanya berlaku jika lokasi tumbuhnya jamur cocok, yaitu di daerah yang dingin. Lalu, bagaimana jika ingin melakukan budidaya jamur tiram putih di tempat panas? Dengan semakin tingginya permintaan tentu hal ini perlu dilakukan.

Budidaya Jamur Tiram Putih di Daerah Panas yang Banyak Dicoba Masyarakat

Budidaya Jamur Tiram Putih di Daerah Panas yang Banyak Dicoba Masyarakat
bogorin.com

Dulunya, barang orang yang beranggapan jika jamur tiram tidak bisa dibudidayakan di daerah yang panas. Namun seiring dengan perkembangan zaman, budidaya jamur tiram putih di daerah panas mulai banyak dikembangkan. Ini juga sejalan dengan semakin tingginya permintaan akan jamur tiram putih.

Tidak bisa lagi sentra produksi jamur hanya terpusat di daerah dingin saja. Daerah-daerah panas juga harus dikondisikan sebagai tempat tumbuh atau budidaya jamur tiram putih. Tujuannya adalah agar produksi nasional jamur tiram terus bertambah seiring dengan permintaan dalam dan luar negeri yang meningkat.

Sebagai informasi tambahan, usaha budidaya jamur tiram ini termasuk usaha yang tahan terhadap gempuran pandemic covid 19. Buktinya, para pengusaha jamur justru kebanjiran order saat usaha lain lesu bahkan gulung tikar. Contohnya adalah usaha budidaya jamur milik Uding di Kabupaten Lebak yang kebanjiran order.

Sebelum pandemic, petani jamur di wilayahnya biasa mendapat permintaan sekitar 300 kg/hari. Sekarang, permintaan melonjak menjadi 1 ton/hari untuk dipasok ke Pandeglang dan Serang saja. Artinya, masih terbuka lebar pasar yang belum terpenuhi kebutuhannya akan jamur tiram ini.

Untuk itulah perlu dilakukan juga budidaya jamur di tempat-tempat lain walaupun secara kondisi lingkungan kurang sesuai dengan tempat tumbuhnya jamur. Ketidaksesuaian ini harus diatasi dan disiasati untuk mendongkrak produksi dan bisa menambah pendapatan masyarakat juga.

BACA JUGA  Bibit Jamur Tiram

Menyiasati Sifat Jamur Tiram Putih

Menyiasati Sifat Jamur Tiram Putih
bbpp-batangkaluku.com

Biasanya, pertumbuhan jamur tiram menjadi optimal sepanjang tahun jika lokasi atau tempat yang dijadikan sebagai lahan budidaya sesuai dengan habitat asli jamur tiram tersebut yaitu berada di kawasan pegunungan maupun di dataran tinggi antara 400 hingga 800 mdpl. Dan mempunyai suhu udara 20 hingga 28 derajat celcius.

Bagaimana jika kita melakukan budidaya jamur tiram di daerah yang panas? Jika Anda tinggal di perkotaan yang relatif panas, sekarang tidak perlu cemas mencoba usaha jamur tiram ini, karena ada berbagai macam cara yang dapat dilakukan untuk menyiasati lingkungan.

Berikut beberapa tips yang dapat dilakukan saat melakukan budidaya jamur tiram putih di daerah panas, antara lain:

Artikel Lain: Analisa Usaha Jamur Tiram

1. Bangun Rumah Jamur dengan Sirkulasi yang Mudah Dibuka dan Ditutup

Sirkulasi buka tutup dimaksudkan untuk tetap menjaga kelembapan jamur. Jadwal sirkulasi buka tutup ini, di malam hari Anda bisa membuka pintu jamur, sehingga ruangan di dalam rumah jamur bisa dingin, sedangkan, di siang hari usahakan untuk menutup ruang, sehingga kelembapan di dalam ruang tetap terjaga dengan baik.

2. Gunakan Atap yang Tak Menyerap Panas

Pemilihan atap juga penting dilakukan, atap yang tak menyerap panas membuat panas sinar matahari yang masuk ke kumbung tak berlebihan. Beberapa bahan yang dapat digunakan sebagai atap kumbung seperti genteng dan anyaman bambu.

3. Lihat Kelembapan Udara

Kelembapan adalah syarat utama yang harus dipenuhi ketika melakoni usaha budidaya ini. kelembapan sangat mempengaruhi pertumbuhan jamur, untuk mengatasi hal ini, Anda dapat meletakkan wadah air ke kumbung untuk meningkatkan kelembapan ruangan.

4. Perhatikan Arah Bangunan Menghadap

Perhatikan arah hadap bangunan. Hindari membangun rumah jamur dengan arah menghadap ke matahari langsung yang menyengat. Hal tersebut dilakukan agar mencegah sinar matahari masuk ke dalam rumah jamur.

Jika letak rumah terlanjur menghadap matahari, usahakan agar pintu ruangan yang digunakan untuk lokasi budidaya tidak menghadap ke matahari. Ubah lokasi pintu agar tidak menghadap arah matahari terbit maupun terbenam.

5. Lindungi Lokasi dari Paparan Sinar Matahari

Di siang hari, sinar matahari langsung begitu menyengat, apalagi saat musim kemarau. Oleh sebab itu pastikan lokasi rumah jamur tidak berada di bawah sinar matahari langsung, Anda bisa membangun rumah jamur di dekat pohon rindang.

BACA JUGA  Keuntungan Budidaya Jamur Tiram

Atau jika memungkinkan, tanamlah beberapa pohon di sekitar rumah jamur. Menanam pohon rindang ini memang butuh waktu apalagi untuk pohon-pohon besar. Salah satu cara yang mudah adalah dengan membuat rambatan untuk tanaman sirih agar bisa tumbuh di dinding tempat jamur dibudidayakan.

6. Bangunan Harus Tinggi

Mengapa bangunan rumah jamur harus tinggi? hal ini dilakukan untuk memperlancar sirkulasi udara. Usahakan tinggi bangunan kurang lebih 4 meter. Bangunan yang kurang dari 4 meter sirkulasi udaranya kurang baik dan cenderung panas. Jamur akan jadi busuk dan berpotensi gagal panen.

7. Perhatikan Rak Penyimpanan dengan Baik

Biasanya, budidaya jamur tiram di daerah dingin, rak yang dibuat dapat mencapai 5 tingkat, namun karena budidaya di daerah yang panas, lebih baik hindari membuat rak hingga 5 tingkat. Anda dapat membuat rak 3 tingkat saja.

Rak yang terlalu tinggi akan membuat jamur-jamur yang ada di atas letaknya terlalu dekat dengan atap. Ini artinya akan lebih cepat terkena aliran hawa panas dari atap dan membuat jamur gagal tumbuh.

8. Lakukan Penyiraman Sesering Mungkin

Jika lokasi kumbung berada di daerah yang dingin, mungkin penyiraman tidak perlu dilakukan terlalu sering, namun karena berada di daerah yang panas, lebih baik lakukan penyiraman lebih sering dibanding daerah pegunungan. Penyiraman jamur dapat dilakukan 3 kali sehari.

Penelitian Terbaru Budidaya Jamur Tiram di Tempat Panas

Penelitian Terbaru Budidaya Jamur Tiram di Tempat Panas
mongabay.co.id

Bagi pelaku usaha budidaya jamur dengan modal besar, maka cukup menginstal atau melengkapi rumah jamurnya dengan mesin pendingin. Namun bagi pemula yang modalnya kecil, cara ini tentu berat dari segi biaya dan menjadikan beban operasional membengkak.

Departemen Teknik Mesin dan Biosistem Fakultas Teknologi Pertanian IPB (Institut Pertanian Bogor) menemukan cara alternatif mendinginkan baglog jamur pada budidaya jamur tiram di daerah panas. Yaitu dengan menggunakan karung goni basah yang diletakkan pada sela-sela rak serta pada konstruksi bangunan.

Pada rak tempat baglog-baglog jamur disimpan, letakkanlah karung goni pada sela-selanya. Karung goni ini kemudian dialiri oleh air yang disalurkan melalui pipa-pipa yang sudah dilubangi menggunakan bantuan timer dan juga pompa air.

Inovasi ini sudah dipublikasikan dalam Jurnal Keteknikan Pertanian dan diklaim dapat meningkatkan produksi jamur tiram yang dibudidayakan di daerah panas.

Menurut penemunya, Manunggal Adjie Putranto dan Mad Yamin, teknik ini membuat suhu dalam kumbung menjadi stabil. Sehingga produktivitas jamur tiram putih bisa meningkat.

BACA JUGA  Budidaya Jamur Tiram Coklat

Mereka memberikan contoh panen jamur tiram di daerah panas yang tanpa karung goni untuk 75 baglog adalah 16,5kg. Sedangkan dengan metode karung goni basah, produksi bisa mencapai 23,5kg.

Dengan berbagai cara di atas, sepertinya tidak akan ada lagi kecemasan untuk membudidayakan jamur, meskipun Anda berada di daerah yang panas. Jadi, berminat untuk mencoba budidaya jamur tiram putih di daerah panas?

Budidaya Jamur Tiram Putih di Daerah Panas

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *