nakamaaquatics.id

Ukuran Kolam Ikan Nila 1000 Ekor

Posted on

Ukuran Kolam Ikan Nila 1000 Ekor – Ikan nila merupakan salah satu ikan dengan produksi perikanan budidaya yang tinggi. Rata-rata produksinya dari tahun 2015 hingga 2018 adalah 7,62% dan diprediksi akan terus meningkat.

Komoditas ikan air tawar ini memberikan pendapatan yang baik per bulan, dengan peningkatan perbulan sekitar Rp1.880.853. Oleh karena itu, mulai banyak bermunculan budidaya ikan nila.

Tahukah Anda bahwa banyak orang bertanya mengenai ukuran kolam ikan nila 1000 ekor? Hal yang wajar mengingat mulai banyak orang tertarik untuk terjun dalam dunia budidaya ikan nila.

Berapa Ukuran Kolam Ikan Nila 1000 Ekor?

Berapa Ukuran Kolam Ikan Nila 1000 Ekor?
talitakumindonesia.blogspot.com

Sebagaimana Anda ketahui, budidaya ikan nila menawarkan keuntungan yang sangat menggiurkan. Bahkan, jika Anda memiliki lebih dari satu kolam, penghasilan yang Anda dapatkan mampu mengalahkan penghasilan manajer di sebuah kantor.

Namun, membudidayakan ikan nila tidak bisa sembarangan. Salah satu kunci kesuksesan dalam membudidayakan ikan nila yaitu ukuran kolamnya. Ukuran kolam budidaya paling baik tentunya menyesuaikan jumlah benih ikan nila yang akan ditebar dalam satu kolam.

Misalnya, jika benih ikan nila yang akan ditebar adalah 500 ekor tentu ukuran kolamnya akan berbeda jika benih yang ditebar sebanyak 1000 ekor. Pasalnya, jika ukuran kolam budidaya nila terlalu kecil tentu pertumbuhan ikannya tidak terlalu maksimal.

Selain itu, bisa saja ikan nila menjadi kanibal dengan memakan ikan satu sama lain sehingga sangat membahayakan. Ukuran kolam ikan nila 1000 ekor bisa saja seluas 2x4m paling minimal.

Namun, sebaiknya jumlah padat ikan nila yang ideal yaitu sekitar 10-15 per meter persegi. Dengan begitu, ukuran kolam ikan nila 1000 ekor yang ideal adalah kurang lebih 100 meter persegi atau 10m x 10m.

Kemudian, untuk kedalamannya yaitu sekitar 50 hingga 75 cm. Dengan kedalaman tersebut, diharapkan tersedia ruang yang cukup bagi ikan nila untuk berkembang biak secara optimal. Jika terlalu dalam, ditakutkan matahari tidak bisa tembus ke dasar sehingga air terlalu dingin dan meningkatkan resiko terkena hama atau penyakit.

Itulah ukuran yang paling aman terlebih lagi untuk pemula. Dengan ukuran kolam ikan nila 1000 ekor yang ideal, maka hasil panen pun akan maksimal dan menguntungkan.

BACA JUGA  Keuntungan Budidaya Ikan Nila Merah

Jangan sampai tergiur dengan kuantitas yang banyak tetapi kualitasnya menurun. Selain memperhatikan ukuran kolam, pilihlah metode budidaya ikan nila yang sesuai dengan kebutuhan.

Dari banyaknya metode budidaya ikan nila yang ada, metode bioflok banyak disukai. Untuk menerapkan metode ini, Anda membutuhkan kolam terpal. Meskipun banyak penjual kolam terpal di pasaran, nyatanya Anda bisa membuatnya sendiri.

Tata Cara Pembuatan Kolam Ikan Nila untuk 1000 Ekor

Tata Cara Pembuatan Kolam Ikan Nila untuk 1000 Ekor
nakamaaquatics.id

Lantas bagaimana cara membuat kolam terpal? Sebelum beralih ke tata cara pembuatan kolam bioflok, Anda wajib memperhatikan beberapa hal penting berikut ini.

Jangan Lupa Baca: Budidaya Ikan Nila Bioflok

  • Dasar kolam ikan nila haruslah rata.
  • Jenis dan ukuran ikan nila haruslah sama.
  • Terpal yang digunakan harus berkualitas, tidak mudah sobek, bocor, dan mampu menampung air secara maksimal.
  • Perhatikan saluran pembuangan.
  • Hindari penggunaan rangka lancip untuk meminimalisasi kerusakan.

Adapun tata cara pembuatan kolam terpal dalam metode bioflok, antara lain sebagai berikut.

1. Siapkan Lokasi

Sebelum membuat kolam terpal, Anda harus memastikan lebih dulu lokasi yang hendak digunakan. Pilih lokasi yang aman dari serangan hewan, tidak lembap, dan mudah dijangkau. Selain itu, pilih lokasi yang memiliki penyinaran yang baik agar ikan nila bisa berkembang optimal.

2. Pilih Jenis Kolam Terpal

Sebenarnya, ada dua pilihan pembuatan kolam terpal, yakni kolam terpal di atas permukaan tanah dan kolam terpal di bawah permukaan tanah. Dibandingkan kolam terpal di atas permukaan tanah, kolam terpal di bawah permukaan tanah lebih banyak dipilih.

Mengapa? Karena dapat ditempatkan di mana saja. Lain halnya dengan kolam terpal di bawah permukaan tanah yang mengharuskan Anda menggali tanah sesuai dengan ukuran kolam. Selain kurang praktis, cara ini cukup menghabiskan anggaran.

Namun, paling penting yaitu pastikan terpal tersebut berkualitas, kuat, dan tidak ada bocor sedikitpun. Dengan begitu, sebelum membuat kolam ikan nila, pastikan memperhitungkan beban air dan juga ikannya terlebih dahulu. Jangan sampai kolam terpal yang dibuat tidak mampu menahan beban air dan juga ikan yang berada dalam kolam.

Jenis kolam terpal tanah pun dibagi dua, yaitu sebagian kolam yang terendam atau seluruhnya. Jika ingin membuat kolam terpal dengan sebagian kolam yang terendam maka buatlah rangka yang kokoh agar rangkanya tetap tegak. Namun, jika ingin merendam seluruh kolam maka tidak perlu membuat rangka.

BACA JUGA  Analisa Usaha Budidaya Ikan Nila

3. Rancang Kolam Terpal

Rancang kolam terpal sesuai dengan banyaknya ikan yang hendak dipelihara. Umumnya, kolam terpal ukuran 2×4 meter dapat digunakan untuk memelihara seribu ekor ikan nila. Namun, ukuran tersebut sangat minimal dan jika memungkinkan buatlah ukuran kolam budidaya ikan nila lebih dari itu agar hasil panennya maksimal dan berkualitas.

Terdapat dua bentuk kolam yang dapat Anda pilih, yakni kolam terpal bulat dan kolam terpal kotak. Masing-masing memiliki kelebihan. Namun, jika Anda hendak membuat kolam terpal tanam, maka bentuk kolam kotak sangat direkomendasikan.

Sementara Anda yang ingin membuat kolam terpal di atas permukaan tanah, kolam terpal bulat lebih direkomendasikan. Setelah Anda menentukan bentuk kolam terpal, gambar denah kolam terpal lengkap dengan ukurannya.

4. Siapkan Bahan yang Dibutuhkan

Setelah seluruh proses di atas Anda lakukan, segera siapkan bahan yang diperlukan untuk membuat kolam terpal. Adapun bahan tersebut, antara lain:

  • Besi wire mesh
  • Terpal
  • Pelapis untuk kerangka anti karat
  • Rangka kolam
  • Baut dan mur
  • Pelindung rangka atas
  • Pasak bambu
  • Pipa

5. Proses Pembuatan

Setelah menyiapkan bahan, buat lubang pembuangan air lebih dulu. Hal ini dilakukan karena banyak pembudidaya yang kerap melupakannya. Pasalnya, lubang pembuatan tidak hanya berfungsi untuk pembuangan air tetapi juga mengatur ketinggian air. Jika sudah, maka ikuti langkah berikut ini.

  • Buat pasak dari bambu. Gunakan pasak ini untuk melingkari petak kolam terpal yang hendak dibuat.
  • Pasang pasak secara melintang menggunakan bambu yang telah dibelah. Hal ini dilakukan agar sudut kolam lebih kuat.
  • Sebelum memasang terpal, kaitkan terpal lebih dulu menggunakan ring yang terbuat dari logam. Kaitkan dengan kuat sehingga aman dari angin ataupun hujan.
  • Pasang pipa pada saluran air dan juga pembuangan. Pastikan saluran pembuangan bisa berfungsi dengan baik.
  • Terakhir, isi kolam terpal yang telah jadi dengan air dan diamkan selama beberapa waktu untuk menetralkan bau khas terpal.

Kemudian, tidak lupa untuk memperhatikan sterilitas kolam karena kolam terpal rentan bercampur dengan bahan kimia yang terdapat di terpal. Cara tradisionalnya yaitu dengan memberikan tumpukan daun pepaya atau daun ketapang yang berguna sebagai antiseptic kolam. Kemudian, biarkan selama 6 hingga 7 hari.

Bersihkan daun pepaya atau daun ketapang tersebut hingga bersih. Buang airnya, ganti dengan air baru, dan kolam siap digunakan. Jika kolam sudah siap, benih ikan nila bisa ditebar. Kemudian, tambahkan antibakteri seperti booster agar pertumbuhan ikan nila maksimal. Dosis yang disarankan adalah 2 cc/lt air selama 3 hari.

BACA JUGA  Cara Budidaya Ikan Nila di Kolam Terpal

Demikianlah informasi mengenai ukuran kolam ikan nila 1000 ekor beserta tata cara pembuatan kolam terpal metode bioflok. Nah, ternyata mudah, bukan? Ayo, mulai budidaya ikan nila sekarang!

Ukuran Kolam Ikan Nila 1000 Ekor

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *