beritagar.id

Analisa Budidaya Lele 5000 Ekor

Posted on

Analisa Budidaya Lele 5000 Ekor – Budidaya adalah salah satu peternakan yang tergolong mudah. Namun, untuk mendapatkan untung yang besar, diperlukan ketekunan dan keseriusan.

Secara umum, produksi lele nasional terus meningkat dan itu diiringi juga dengan peningkatan permintaan ikan lele. Dalam kurun waktu 2015-2018 saja, terjadi peningkatan produksi ikan lele nasional sebesar 13,84%.

Cara Analisa Budidaya Lele 5000 Ekor

Cara Analisa Budidaya Lele 5000 Ekor
beritagar.id

Semakin banyak orang yang tertarik terjun ke bisnis budidaya ikan lele karena potensinya yang besar. Pemula bisa mencobanya dengan membudidayakan 5000 lele terlebih dahulu.

Jumlah ini sudah lebih dari cukup untuk memulai usaha skala kecil sambil terus belajar mengembangkannya. Jika melebihi jumlah ini, dikhawatirkan justru gagal dan timbul kerugian yang besar.

Salah satu tahap awal dalam pembudidayaan lele yang perlu diperhatikan adalah analisa. Nah, pada kesempatan ini, kami akan mengulas cara analisa budidaya lele 5000 ekor. Kami akan ulas lengkap dengan keuntungan yang akan didapat. Jadi, simak terus artikel ini sampai selesai, ya.

Perkiraan Modal Budidaya Ikan Lele 5000 Ekor

Perkiraan Modal Budidaya Ikan Lele 5000 Ekor
imogiri-bantulkab.go.id

Analisa penting dalam memulai usaha. Kita akan mendapatkan estimasi modal dan juga keuntungan yang nantinya bisa didapat.

Untuk 5000 ekor, Anda harus menyiapkan kolam yang cocok dari segi ukuran. Sebaiknya pilih kolam terpal agar fleksibel dan murah. Untuk 5000 ekor, diperlukan kolam terpal berdiameter 3 – 5 meter.

Adapun estimasi biaya yang yang harus dipersiapkan adalah sebagai berikut:

Biaya peralatan:

Kolam terpal lele untuk 5000 ekor  : Rp2.000.000

Mesin pompa air                            : Rp400.000

Instalasi air                                     : Rp300.000

Total biaya peralatan adalah           : Rp2.700.000.

Biaya Produksi:

Bibit ikan lele untuk 5000 ekor                           : Rp1000.000

BACA JUGA  Cara Budidaya Ikan Lele di Kolam Tembok

Pakan ikan lele 300 kg(untuk satu kali panen)    : Rp3000.000

Obat-obatan                                                     : Rp200.000

Biaya penyusutan                                              : Rp900.000

Biaya listrik                                                        : Rp600.000

Total biaya produksi adalah                               : Rp.5.700.000.

Maka, total seluruh biaya yang harus disiapkan untuk budidaya 5000 ekor lele adalah Rp8.400.000-an. Angka di atas belum termasuk sewa lahan jika Anda memilih untuk menyewanya.

Keuntungan

Keuntungan Budidaya Lele
bp3kgrabag.com

Jika ikan yang dipanen sebesar 80% dari total 5000 ikan, maka Anda bisa memanen ikan sebanyak 4000 ekor. Setiap satu kilogram lele, biasanya terdapat 6 – 8 ekor dengan harga jual 25.000.

Maka, jika kita kalikan, keuntungan yang didapat untuk sekali panen mencapai 12.500.000. Hitungan tersebut hasil dari penghitungan 4000 ekor dibagi 8, kemudian dikali Rp25.000.

Sementara untuk penghitungan bersihnya, Anda bisa kurangi pendapatan dengan modal. Penghitungannya adalah hasil panen dikurangi biaya produksi, yaitu 12.500.000 – 5.700.000=6.800.000. Masa panennya sendiri yaitu 2,5 – 3,5 bulan setelah benih lele ditebarkan.

Tips Sukses Budidaya Ikan Lele 5000 Ekor

Tips Sukses Budidaya Ikan Lele 5000 Ekor
accurateaccountingsoftware.com

5000 ekor adalah benih yang sudah termasuk cukup besar. Agar benih yang ditebar tidak banyak yang mati, lakukanlah beberapa tips berikut ini:

Artikel Terkait: Budidaya Ikan Lele di Drum

1. Pilih Bibit Ikan Lele Unggul

Ada banyak sekali jenis bibit ikan lele mulai dari bibit ikan lele dumbo, lele lokal, sangkuriang bahkan phyton. Tetapi, yang paling penting dari memilih bibit ini adalah memilih yang bagus dan sehat. Apapun jenisnya boleh-boleh saja asalkan memilih yang sehat.

Pastikan ikan lele yang Anda pilih sehat. Cara memilihnya adalah dengan memperhatikan gerakannya dan bentuk tubuhnya. Benih lele yang sehat akan terlihat lincah, tidak terdapat bercak, dan tidak cacat.

Selain itu, pilihlah bibit atau benih yang berasal dari indukan terbaik. Bibit yang diambil dari indukan yang unggul juga akan menghasilkan lele-lele yang unggul nantinya. Selain itu, pastikan juga ukuran bibit sama agar tidak terjadi kanibalisme. Lele yang lebih besar cenderung memangsa lele kecil.

BACA JUGA  Keuntungan Budidaya Lele

2. Memperhatikan Kualitas Air Kolam

Lele adalah ikan yang bisa bertahan di air keruh. Namun, sebaiknya jagalah kondisi air agar tetap bersih. Kebersihan kolam biasanya tergantung dari pakan yang mengendap. Pakan yang mengendap akan menghasilkan gas amonia yang menyebabkan lele mati. Jadi, pastikan Anda tidak berlebihan ketika memberi pakan.

Dalam menjaga kualitas air kolam, ukuran dan bahan kolam juga ikut mempengaruhi. Misalnya, pada kolam drum atau terpal, air cenderung lebih cepat keruh namun lebih mudah dibersihkan. Sedangkan pada kolam besi atau stainless, air tidak cepat keruh namun bisa timbul karat dan kerak yang mempengaruhi air.

3. Memperhatikan Pakan

Beri makan lele 3 kali sehari. Pemberian pakan yaitu di pagi hari, siang, dan malam. Jangan sampai lele kelaparan. Karena, lele memiliki sifat kanibal yang akan memangsa kawannya. Jika tidak ingin ikan lele banyak yang mati, pastikan pakan mereka terpenuhi.

Tetapi, jangan pula berlebihan dalam memberi pakan. Seperti yang sudah dibahas di atas, pakan yang berlebih justru berpotensi membuat air keruh dan kotor. Sisa pakan yang bercampur dengan kotoran ikan justru menjadi sumber penyakit bagi lele.

4. Mengendalikan Hama dan Penyakit

Hama dan penyakit menjadi salah satu alasan kenapa banyak lele yang mati. Lele yang tidak sehat akan ditandai dengan bintik-bintik putih di tubuhnya. Selain itu, lele yang sakit juga ditandai dengan luka pada bagian ekor dan kepala. Jika sudah seperti ini, pastikan Anda memberi obat-obatan yang tepat.

Pemasaran Produksi Ikan Lele Agar Cuan

Pemasaran Produksi Ikan Lele Agar Cuan
titipku.com

Ikan lele termasuk ikan yang cepat laku dijual jika tahu cara pemasarannya. Dari analisa budidaya lele 5000 ekor di atas, maka perlu diketahui juga cara pemasaran yang tepat agar cuan semakin besar. Sebagai produsen, Anda sebenarnya bisa sekaligus menjadi supplier dan pengepul ikan lele.

Namun memang persaingan di bisnis ini cukup sengit. Supplier dan pengepul lama rata-rata sudah mengantongi klien-klien yang sudah setia pada mereka. Maka, untuk memenangkan persaingan, berikan pelayanan yang lebih baik. Begitu juga dengan harga, usahakan harga sedikit lebih miring dari supplier lama.

Berikut ini adalah beberapa cara dan saluran distribusi ikan lele yang bisa dijajal:

Baca Juga: Analisa Usaha Budidaya Lele Sistem Bioflok

1. Memanfaatkan Pemasaran Online

Sekarang ini tidak ada usaha yang bisa berjalan lancar tanpa mengaplikasikan pemasaran online. Produksi lele akan semakin cepat terjual jika dipasarkan secara online baik melalui marketplace atau online shop.

BACA JUGA  Cara Budidaya Ikan Lele di Terpal

Sebagai pemula, cobalah dulu bergabung dengan marketplace seperti Tokopedia atau Shopee. Kemudian, lengkapi juga usaha budidaya dengan media sosial agar lebih menarik.

2. Bekerja Sama dengan Pedagang Pecel Lele

Di Jabodetabek saja ada ribuan pedagang pecel lele. Mulailah dari yang paling dekat dengan area budidaya. Jalin kerjasama dengan mereka sebagai pemasok bahan baku pecel lelenya.

Jika sudah terjalin kerjasama dan ada pesanan tetap, maka perlu dilakukan pembagian kolam. Sediakan kolam khusus untuk permintaan dari pedagang pecel lele ini.

3. Kerja Sama dengan UMKM Olahan Lele

Ikan lele banyak dijadikan makanan olahan oleh pengusaha UMKM. Sebagai produsen ikan lele, Anda bisa menjalin kerjasama dengan mereka sebagai pemasok bahan baku.

Ini tentu merupakan sebuah kerjasama yang menguntungkan karena turut membantu tumbuhnya UMKM juga. Selain itu, tentu mendatangkan keuntungan yang lumayan.

Itulah ulasan seputar analisa budidaya lele 5000 ekor. Analisa modal dan keuntungan di atas, akan memberi hasil maksimal dalam usaha.

Analisa Budidaya Lele 5000 Ekor 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *