Cara Menanam Pohon Matoa – Pometia Pinnata merupakan nama latin dari buah matoa yang berasal dari Papua. Sebagian orang mengatakan bahwa buah matoa seperti buah anggur.
Namun kenyataannya buah matoa lebih sedikit besar dan sedikit lebih pipih, buahnya bergerombol dalam satu batang, kulitnya keras, apabila matang warna kulit luarnya merah tua kecoklatan.
Disamping itu pohon matoa merupakan pohon yang besar karena tinggi pohon matoa mencapai lebih dari 20 meter dan diameternya mencapai 100 cm. Hal itu membuat buah ini unik sehingga cara menanam pohon matoa sangatlah dicari.
Buah Matoa Memberikan Keuntungan Besar Untuk Petani
Buah matoa saat ini memberikan keuntungan besar bagi para petani. Di pasaran permintaan buah matoa semakin meningkat. Hal inilah yang menjadi inspirasi para petani untuk menanam maupun membudidayakan pohon matoa.
Terlebih lagi cara menanam pohon matoa sangat mudah untuk dilakukan. Disamping itu, pohon matoa juga bisa tumbuh di dataran rendah dengan ketinggian sekitar 1.200 mdpl.
Cara Menanam Pohon Matoa
Di wilayah Indonesia pohon matoa sangat mudah untuk tumbuh. Begitupun dengan cara menanam pohon matoa tidak sulit dilakukannya. Para petani saat ini pun banyak yang menanam pohon matoa, karena membawa keuntungan yang besar. Apakah sudah mengetahui bagaimana cara menanam pohon matoa? Berikut penjelasannya:
1. Persiapan Bibit
Persiapan bibit merupakan langkah awal dalam menanam pohon matoa. Pilihlah buah matoa yang matang dan bagus, agar pemilihan bibit dapat berkualitas tinggi. Agar lebih jelas simak langkah-langkah berikut ini:
- Setelah itu saat memilih buah matoa yang bagus dan berasal dari buah yang matang, kemudian ambil biji buah matoa tersebut secukupnya.
- Bersihkan biji matoa dibawah air yang mengalir sampai bersih.
- Rendam biji buah matoa yang sudah dibersihkan selama 15-30 menit.
- Lakukanlah seleksi biji buah matoa dengan ditandai tenggelam tidaknya biji buah matoa.
- Biji buah matoa yang tenggelam merupakan biji yang bagus, sedangkan biji buah matoa yang mengapung maka biji tersebut tidak bagus untuk digunakan.
- Kemudian jemur biji buah matoa yang telah diseleksi agar tidak busuk. Jangan sampai lama jemurnya, karena nantinya akan sulit untuk tumbuh, bahkan tidak bisa lagi tumbuh.
2. Penanaman Pohon Matoa
Setelah melakukan pemilihan bibit, cara menanam pohon matoa pada langkah kedua yaitu penanaman. Sebelum ke tahap penanaman, biji matoa ini melakukan tahap persemian terlebih dahulu. Berikut beberapa langkah persemian biji buah matoa, diantaranya:
- Siapkan polybag, kemudian isi dengan tanah dan masukkan pupuk (bisa menggunakan pupuk urea, pupuk organik, dan pupuk SP).
- Tambahkan kapur, agar pertumbuhan biji matoa menjadi bagus.
- Tanam biji buah matoa yang telah siap ke polybag.
- Simpan polybag yang berisi tanaman ke tempat yang teduh.
- Siramlah setiap hari, agar tidak kekeringan.
Apabila biji buah matoa tumbuh pada ketinggian antara 40-50 cm, selanjutnya adalah tahap penanaman. Yang mana pada tahap ini dilakukan dengan cara memindahkan biji buah matoa dari polybag (tempat persemian) ke tempat lahan perkebunan. Agar lebih jelas ikuti langkah-langkah berikut:
- Sobek polybag dengan hati-hati tanpa mencabut bibit buah matoa dari polybag.
- Tanam bibit ke lahan perkebunan yang sudah disiapkan.
- Berikan pupuk secukupnya dan siramlah setiap hari.
3. Pemeliharaan Pohon Matoa
Bibit tanaman matoa yang telah ditanam di lahan perkebunan masih membutuhkan perawatan atau pemeliharaan. Cara merawat tanaman matoa sangatlah mudah. Perawatannya hanya dengan memberi pupuk setiap dua bulan sekali. Selain itu perawatan tanaman matoa juga bisa dilakukan sebagai berikut:
- Lakukan penyulaman pada lahan perkebunan agar bibit yang rusak dapat tergantikan.
- Bersihkan dari tanaman-tanaman yang mengganggu pertumbuhannya, seperti benalu maupun rumput-rumput yang tumbuh di sekitarnya.
- Lakukan pemangkasan agar tumbuh cabang yang banyak sehingga bunga dan bakal buahnya pun bertumbuh menjadi banyak.
- Siramlah setiap hari, agar bibit matoa tidak kekeringan.
Baca Juga: Cara Menanam Pohon Zaitun
4. Jauhkan Dari Penyakit dan Hama
Meskipun tanaman matoa sudah dirawat dan dipelihara dengan benar. Penyakit maupun hama tetap menyerang bibit matoa. Tahukah bahwa penyakit atau hama yang menyerang tanaman matoa? Berikut akan dijelaskan beberapa penyakit atau hama yang menyebabkan pertumbuhan tanaman matoa terganggu, diantaranya:
- Lalat daun. Lalat ini menyerang daun, meskipun hanya menyerap daun pengaruh yang disebabkan sangat besar yaitu mempengaruhi produksi buah matoa. Buah akan mengalami kecacatan apabila diserang hama lalat daun. Sehingga untuk dijual buah tersebut tidak akan laku. Dengan kata lain, dapat merugikan para petani.
- Kelelawar atau codot. Hewan ini sangat menyukai buah-buahan sehingga buah apapun itu akan digerogoti, termasuk buah matoa. Apabila buah matoa digerogoti kelelawar atau codot sudah tidak bisa di makan, karena sebagian buah sudah terkena mulut bahkan ludahnya kelelawar atau codot.
- Tawon kecil. Tawon ini menyerang tanamn matoa dengan mengambil atau menghisap sari buah. Sehingga buah akan menjadi busuk dan akan jatuh sebelum di panen.
- Tanaman matoa akan mengalami kerontokan apabila kekurangan nutrisi. Kerontokan ini terjadi pada buah dan bunganya yang akan mempengaruhi produksi buah tanaman matoa.
5. Cegah Dari Penyakit dan Hama
Penyakit maupun hama yang menyerang tanaman matoa harus dibasmi. Bagaimana cara mencegah penyakit maupun hama agar tidak menyerang tanaman matoa? Berikut penjelasannya:
- Pohon matoa yang sudah berbuah, jangan dibiarkan terbuka buahnya. Ada baiknya bungkus buah tersebut dengan kain berongga/jaring.
- Jangan bungkus buah matoa dengan plastik, karena akan menyebabkan pembusukan pada buah.
- Lakukan penyemprotan insektisida secara rutin pada bakal buah, sehingga penyakit maupun hama tidak akan mendekat bahkan menyerang pohon matoa. Pilihlah insektisida yang alami, agar buah matoa tidak terkena bahan kimia dan buah dapat dimakan dengan segar.
- Berikan nutrisi pada pohon matoa secara rutin. Nutrisi ini berupa pupuk dan air.
Dengan melakukan tahap-tahap perawatan atau pemeliharaan ini, kesuburan pada tanah dan cepatnya berbuah pada pohon matoa tanpa ada yang mempengaruhi produksi buah matoa. Selain itu, proses akan lebih cepat mendapatkan keuntungan yang besar dari penjualan buah matoa.
6. Proses Panen
Setelah melewati beberapa tahap penanaman pohon matoa, kini dengan mudah akan memetik hasilnya melalui tahap memanen. Pohon matoa akan dipanen setelah 4 sampai 5 tahun setelah proses penanaman.
Produktivitas buah matoa ketika pertama kali berbuah masih sangat rendah. Terkadang setiap pohon menghasilkan buah matoa sekitar 5 kilogram. Produktivitas buah matoa akan meningkat lebih tinggi pada panen selanjutnya.
Di mana dapat melakukan tahap memanen sebanyak 1 sampai 2 tahun sekali. Tahukah bagaimana cara memanen buah matoa? Cara memanen buah matoa sangatlah mudah hanya dengan memotong pangkal dari bonggol buahnya. Alat pemotong yang digunakan untuk memanen adalah gunting besi.
Dengan gunting besi memudahkan saat akan memotong pangkal bonggol buah matoa. Selain itu, pada tahap ini merupakan tahap yang ditunggu-tunggu para penanam pohon matoa. Karena titik keberhasilan dari penanam pohon matoa dilihat dari hasil panenya.
Itulah beberapa cara menanam pohon matoa yang dapat praktikkan di lahan perkebunan yang dimiliki. Mudah sekali bukan? Semoga artikel ini dapat membantu dalam menanam pohon matoa dengan tepat dan sukses. Selamat mencoba!
Cara Menanam Pohon Matoa
