????????????????????????????????????

Cara Menanam Cabe Merah

Posted on

Cara Menanam Cabe Merah – Komoditas cabe merah di Indonesia memiliki permintaan yang cukup tinggi. Apalagi mayoritas masyarakatnya menyukai makanan pedas. Cabe merah merupakan jenis cabe yang sangat digemari karena warnanya yang menggugah selera. Selain itu, cara menanam cabe merah pun cukup mudah.

Terdapat dua jenis cabe merah yang terdapat di Indonesia, yaitu merah besar dan merah keriting. Kedua jenis cabe ini memiliki ukuran dan tingkat kepedasan yang berbeda. Penanaman cabe sebenarnya sangat sesuai dengan iklim di Indonesia yang mendapat sinar matahari penuh.

Menurut data BPS, konsumsi cabai merah Indonesia pada 2018 sangat bervariasi di setiap provinsi. Jika dijumlahkan, hasilnya mencapai hampir 500 ribu ton. Sementara produksinya sendiri mencapai angka 1,2 juta ton untuk cabe besar secara umum. Penghasil terbesar berada di wilayah Sumatera bagian utara dan hampir seluruh bagian Jawa.

Budidaya cabe pun menjadi salah satu peluang yang menguntungkan bagi para petani. Pada artikel ini akan dibahas secara lengkap mengenai tahapan-tahapan dalam menanam cabe merah. Berikut adalah penjelasannya.

Persiapan Menanam Cabe Merah

Persiapan Menanam Cabe Merah
gdmorganic.com

Sebelum mencari tahu tentang cara menanam cabe merah ada beberapa hal yang perlu dipersiapkan untuk mendapat hasil panen yang maksimal. Sebab banyak petani yang mengalami kegagalan hanya karena persiapan yang kurang matang. Hal-hal yang perlu dipersiapkan di antaranya:

1. Lahan yang Digunakan

Hal pertama yang perlu diperhatikan dalam cara menanam cabe adalah pemilihan lahan yang tepat. Meski budidayanya cukup mudah, cabe merah tidak dapat tumbuh di sembarang tanah. Lahan yang digunakan haruslah memiliki tingkat pH yang netral, yaitu pada skala 6-7.

Jika tanah memiliki pH yang tidak sesuai, penambahan kapur pertanian bisa dilakukan untuk mengembalikan pH menjadi netral. Selain itu, jenis tanah yang digunakan juga harus sesuai. Jika tanah yang digunakan terlalu liat akan mengganggu proses penyerapan nutrisi oleh akar.

Oleh karena itu sebelum menanam cabe, penting untuk mengolah tanah terlebih dahulu. Pengolahan tanah ini bertujuan agar tanah menjadi gembur dan subur. Hal ini akan mempermudah pertukaran udara dan penyerapan oleh akar tanaman ini nantinya.

Untuk kebutuhan pembudidayaan bisa dibuat beberapa baris bedeng dengan lebar masing-masing 80-100 cm. Caranya adalah dengan mencangkul tanah sesuai dengan ukuran yang diinginkan dan membolak-baliknya agar gembur.

Jika perlu, sambil campurkan pupuk organik agar lebih subur. Jangan lupa beri jarak sekitar setengah meter antar baris.

BACA JUGA  Cara Menanam Padi Ciherang

Kemudian, tutupi bedeng dengan mulsa plastik. Lubangi mulsa plastik dengan diameter yang cukup untuk memuat bibit beserta media semainya, yaitu sekitar 7-12cm. Beri jarak sekitar 50 cm antar lubang dan buat lubangnya saling berseberangan.

2. Ketersediaan Air

Air merupakan faktor yang penting bagi seluruh makhluk hidup. Tidak hanya manusia, tumbuhan pun membutuhkan air. Air dapat membantu tanaman untuk menyerap nutrisi dalam tanah dan membantu proses fotosintesis tumbuhan.

Oleh sebab itu sebelum melakukan budidaya pada tanaman cabe merah sebaiknya pastikan ketersediaan air di sekitar lahan yang digunakan. Hal ini untuk mempermudah proses penyiraman saat cabe telah ditanam. Buatlah sistem irigasi yang efisien agar penggunaan air bisa dimaksimalkan.

Artikel Lain: Cara Menanam Sawi Hijau Hidroponik

Cara menanam cabe merah yang lebih modern juga bisa diterapkan dengan pembuatan irigasi pipa sederhana. Dengan sistem irigasi ini, aliran air saat penyiraman akan lebih tepat sasaran. Untuk lokasi yang minim air, irigasi pipa cukup bagus untuk digunakan karena penggunaan air jelas akan lebih hemat.

Diperlukan dua ukuran pipa untuk membuat irigasi air ini. Ada pipa utama yang lebih besar dan pipa tetes yang lebih kecil. Selain itu, sebuah tandon dan pompa air juga diperlukan untuk mendukung daya alir air. Untuk meneteskan air langsung ke masing-masing tanaman, digunakan selang aquarium.

3. Iklim yang Tepat

Hal penting lainnya yang perlu diperhatikan adalah iklim yang tepat dalam menanam cabe merah. Tanaman cabe merah membutuhkan sinar matahari yang penuh untuk menghasilkan panen yang maksimal. Oleh sebab itu iklim kering sangat cocok untuk melakukan budidaya cabe.

Lokasi paling ideal untuk menanam cabe merah adalah di wilayah dataran rendah. Cabe merah masih bisa tumbuh dengan maksimal pada ketinggian 1400 mdpl ke bawah. Di dataran tinggi, produksi cabe merah yang dihasilkan tidak sebaik di dataran rendah.

Perlu diperhatikan juga bahwa tanaman cabe dapat optimal pada suhu 25-30 derajat celcius. Suhu yang terlalu dingin atau terlalu panas akan mempengaruhi hasil panen. Itu sebabnya harga cabe sering mengalami fluktuasi. Karena Indonesia memiliki dua iklim berbeda setiap tahunnya.

Cara Menanam Cabe Merah

Cara Menanam Cabe Merah
farming.id

Jika sebelumnya telah dibahas mengenai persiapan yang perlu dilakukan dalam menanam cabe merah. Selanjutnya akan dibahas langkah-langkah dalam cara menanam cabe merah. Berikut adalah tahapan yang harus dilalui dalam menanam cabe merah yang tepat:

1. Memilih Bibit Cabe Berkualitas

Cara menanam cabe merah bisa dimulai dengan pemilihan bibit cabe yang berkualitas. Lokasi penanaman juga penting diperhatikan untuk memilih jenis cabe yang akan ditanam. Hal ini disebabkan karena setiap jenis cabe memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda.

BACA JUGA  Cara Menanam Sawi Hijau Hidroponik

Untuk mendapatkan hasil panen yang berkualitas gunakan indukan cabe yang berkualitas pula. Ciri dari cabe yang berkualitas adalah pertumbuhannya lebih cepat, memiliki akar yang kuat, dan tidak ada hama yang menyerang. Setelah menentukan indukan keluarkan biji cabe dengan cara melakukan pengeringan pada buahnya.

Pilih buah cabe merah yang digunakan sebagai bibit yang diperoleh dari hasil panen keempat hingga ke enam. Karena pada periode itu, hasil panen cukup banyak untuk dijadikan bibit. Jika budidaya cabe baru dilakukan cara mendapatkan bibit bisa dengan membeli di toko terdekat.

2. Penyemaian Benih Cabe Merah

Langkah selanjutnya adalah melakukan penyemaian pada benih cabe merah yang telah dipilih. Penyemaian ini bertujuan untuk menyeleksi bibit yang sudah siap dipindahkan. Sehingga bibit cabe merah dapat dengan mudah beradaptasi pada lahan yang baru.

Penyemaian dapat dilakukan dengan cara menyiapkan media tanam pada polybag atau bisa memanfaatkan gelas bekas air minum dalam kemasan.

Gunakan media tanam yang berisi campuran sekam dan kompos dengan perbandingan 2:1. Bisa juga ditambahkan tanah, dan perbandingannya menjadi 2:1:1. Setelah itu susun media yang disiapkan.

Baca Juga: Cara Menanam Sirih Merah

Rendam biji cabe selama 3 jam untuk memilih biji yang layak tanam. Biji yang mengapung menandakan kualitas yang buruk. Setelah itu masukkan biji cabe pada media dengan kedalam 0,5 cm. Tutup permukaan menggunakan media tanam. Butuh waktu dua minggu untuk menumbuhkan benih.

Tutupi bagian atas polybag dengan kertas. Siram 2 kali sehari tanpa membuka kertasnya untuk menjaga benih dari kerusakan akibat siraman air. Kertas bisa dibuka jika benih telah menunjukkan tanda pertumbuhan.

3. Penanaman Bibit

Langkah berikutnya adalah memindahkan benih yang telah disemai ke lahan yang telah dipersiapkan. Tunggu hingga bibit berusia 3 minggu atau setelah muncul 3 hingga 4 helai daun sebelum dipindahkan. Munculnya daun merupakan tanda bahwa bibit sudah siap tanam.

Tanam benih hasil penyemaian di hari yang sama untuk menghindari stres tanaman. Masukkan benih cabe yang telah disemai tadi bersama dengan media tanam yang digunakan ke dalam lubang tanam. Untuk hasil yang lebih maksimal tambahkan kompos di sekitar area penanaman.

Kemudian tutup area sekitar dengan tanah dan siram dengan sedikit air untuk menjaga kelembapan. Selain itu, untuk menghindari proses penguapan pada tanaman yang berlebih gunakan penutup tanaman di sekitar lahan, seperti mulsa plastik. Kegunaan lainnya adalah untuk mencegah risiko erosi.

Penanaman cabe merah biasanya menggunakan penutup berupa mulsa plastik hitam perak. Bagian hitam diletakkan di bawah dengan tujuan agar cahaya matahari dapat terserap. Sementara bagian peraknya berada di atas untuk memantulkan cahaya yang mengoptimalkan proses fotosintesis.

BACA JUGA  Cara Merawat Tanaman Kakao

Pemeliharaan Tanaman Cabe Merah

Pemeliharaan Tanaman Cabe Merah
abahtani.com

Perawatan pada tanaman cabe merah yang telah ditanam perlu diperhatikan untuk menghasilkan panen yang maksimal. Ada 3 hal penting dalam perawatan tanaman cabe merah, yaitu penyiraman, pendangiran, dan pemupukan. Ketiganya dilakukan secara berkala dan memperhatikan usia tanaman.

Lakukan penyiraman setiap hari jika cabai ditanam saat musim kemarau. Sedangkan jika ditanam saat musim hujan sesuaikan dengan intensitas hujan yang turun. Proses penyiraman pada tanaman cabe juga perlu diperhatikan karena kelebihan air juga akan berdampak pada hasil panen.

Hal yang juga penting dalam merawat cabe merah adalah proses penyiangan dan pendangiran. Kedua hal ini penting dilakukan untuk menjaga tanaman cabe tetap subur. Untuk menjaga tanaman tumbuh lurus, jangan lupa pasang ajir di dekat pohonnya. Hati-hati saat menancapkannya; jangan sampai terkena akar.

Hal selanjutnya yang perlu diperhatikan adalah pemberian pupuk susulan setelah ditanam. Pemupukan bisa dilakukan setiap dua minggu sekali setelah benih ditanam. Gunakan pupuk kimia atau pupuk kandang cair untuk memudahkan proses pemupukan.

Pada awal penanaman, berikan pupuk kandang secara intensif. Lakukan pemotongan tunas pada usia sekitar 3-4 minggu. Setelah lewat 1 bulan, baru berikan campuran pupuk phonska, SP, serta KCL. Terus lakukan penyiangan dan pendangiran untuk menjaga tanah tetap gembur.

Memasuki bulan ketiga, umumnya pohon cabe mulai berbunga dan berbuah. Terus jaga kelembaban tanah agar mendapat nutrisi yang cukup. Ini juga untuk menjaga agar perkembangannya tidak terganggu.

Proses Pemanenan

Proses Pemanenan
riau86.com

Budidaya cabe merah bisa dipanen setelah berusia 80 hari setelah penanaman. Namun, untuk dataran tinggi biasanya membutuhkan waktu lebih lama. Pemanenan pada cabe dapat dilakukan lebih dari sekali bergantung dengan kondisi buah dan tanaman. Untuk menjaga kualitas cabe merah yang dipanen, petik cabe bersamaan dengan tangkainya.

Agar bisa mendapatkan hasil maksimal, tidak hanya cara menanam cabe merah yang perlu diperhatikan, tetapi juga proses panennya. Karenanya, perhatikan beberapa hal seperti tingkat kematangan dan jumlah buah. Hati-hati dalam pemetikan agar tidak mematahkan ranting. Petik juga buah yang busuk namun tempatkan di wadah terpisah.

Panen bisa dilakukan setiap 3 hari sekali sesuai dengan kesiapan buah. Pada budidaya cabe merah, petik cabe yang sudah berwarna oranye kemerahan. Usahakan untuk memetik buah cabe pada pagi hari agar tidak mempengaruhi tanaman. Budidaya cabe yang optimal bisa menghasilkan hingga 15 ton setiap kali panen.

Demikianlah penjelasan singkat mengenai tata cara menanam cabe merah yang dapat dilakukan untuk hasil maksimal. Selain itu, perawatan yang tepat akan menghasilkan panen yang melimpah pula. Budidaya ini bisa memberikan keuntungan yang berlipat ganda bergantung pada pasar dan iklim saat panen dilakukan.

Cara Menanam Cabe Merah

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *