Cara Menanam Bunga Lavender – Bunga lavender atau dikenal dengan nama latin sebagai lavandula afficinalis syn.L. angustifolia, merupakan bunga yang digemari banyak orang.
Lavender ini memang tergolong bunga yang sangat menawan dengan baunya yang harum semerbak. Lavender memang memiliki bau yang harum dan plusnya lagi tidak disukai oleh nyamuk. Bagi yang ingin membudidayakannya, artikel kali akan membahas cara menanam bunga lavender.
Lavender sendiri pertama kali ditemukan di selatan Laut Tengah hingga ditemukan juga di sebagian Afrika. Untuk membudidayakan bunga ini sendiri sebagai hiasan juga tidak ribet, karena lavender bisa tumbuh di iklim tropis seperti Indonesia ini. Bukan hanya baunya yang semerbak, lavender juga memiliki jenis yang jumlahnya mencapai 30 spesies.
Karakteristik Bunga Lavender
Bunga lavender masuk ke dalam kategori tanaman rumput dengan bentuk menyerupai alang-alang. Daun dari bunga lavender ini biasanya berbentuk menyirip dan diliputi dengan bulu-bulu halus yang mengandung minyak essential.
Banyak sekali produk anti nyamuk yang menggunakan ekstrak minyak lavender ini sebagai bahan dasarnya.
Umumnya oleh masyarakat, bunga lavender hanya dikenal berwarna ungu saja. Padahal warna bunga satu ini beraneka ragam.
Adapun warna dari bunga menawan satu ini meliputi kuning, biru, ungu kehitaman dan juga ungu kekuningan. Tentunya bunga ini sangat cocok dijadikan sebagai tanaman hiasan di rumah dan pastinya penuh beragam manfaat.
Manfaat Bunga Lavender
Sebelum membahas tentang bagaimana cara menanam bunga lavender di rumah, ada baiknya untuk mengetahui terlebih dahulu apa sih manfaat dari bunga lavender ini.
Ternyata bukan hanya menawan dan wangi, lavender juga memiliki manfaat yang tak bisa diremehkan. Manfaat paling banyak diketahui adalah ekstrak lavendernya mampu mengusir nyamuk.
Bukan hanya sebagai anti nyamuk dan menjadi campuran parfum, lavender ini juga bermanfaat bagi kesehatan tubuh. Adapun manfaat bagi tubuh yakni, mampu merelaksasikan otot, mengatasi insomnia, mengendalikan mood, mengatasi rambut rontok, mencegah iritasi dan juga dapat dijadikan anti bakteri dan virus.
Cara Menanam Lavender yang Baik dan Benar
Menanam bunga lavender termasuk gampang-gampang sulit. Diperlukan ketaletenan dalam memilih, dan juga merawatnya. Bibit bisa didapatkan di toko-toko bunga terdekat. Ikuti langkah-langkah di bawah ini jika ingin menanam lavender di rumah dengan menggunakan polybag :
1. Menyiapkan Bibit
Step pertama dalam menanam bunga lavender tentunya dengan menyiapkan bibitnya terlebih dahulu. Bibit ini bisa didapatkan di toko bunga atau balai pertanian, pilihlah jenis bunga lavender yang sekiranya paling mudah untuk dibudidayakan.
Pentingnya mengetahui bibit yang dibeli seperti apa saja kelemahan dan kelebihannya akan mempermudah proses penanaman nantinya.
Cara menanam bunga lavender ini gampang-gampang susah. Ya karena itu tadi, kalau tidak teliti bisa jadi gagal nantinya.
Setelah menentukan bibit seperti apa yang dipilih, pastikan bibitnya layak pakai, dalam artian tidak berkutu atau tidak terdapat serangga dalam kemasan bibit tersebut. Perhatikan masa kadaluarsanya, sebaiknya pilih yang masa kadaluarsanya masih lama.
Baca Juga: Cara Menanam Pohon Pisang
2. Menyiapkan Media Tanam dan Alat
Menyiapkan media tanam bagi bunga yang akan dibudidaya sangatlah penting. Tidak semua jenis tanaman dapat tumbuh pada satu media tertentu.
Ada yang mampu hidup di polybag, lahan tanam yang bebas, dan sebagainya. Untuk bunga lavender sendiri, media tanam yang bisa digunakan cukup banyak, sehingga mempermudah seseorang untuk menanamnya.
Media yang disarankan sebagai lahan untuk menanam bunga lavender bisa berupa polybag, pot, styrofoam yang memiliki ketebalan 5 cm, atau pun tanah yang sudah digemburkan. Untuk alat dan bahannya sendiri tentunya dibutuhkan pupuk kompos, bibit bunga lavender, pasir, batu kerikil, dan tidak lupa pula cetok.
3. Menyemai Benih Lavender
Langkah yang kedua dan paling menentukan proses budidaya bunga lavender ini adalah penyemaian benih. Cara menanam bunga lavender tentunya tidak langsung dengan menanam bibit dalam wadah, harus disemai terlebih dahulu.
Siapkan media semai seperti polybag, lalu isi dengan menggunakan campuran tanah, kompos, dan sekam. Untuk perbandingannya cukup 1:1.
Bibit yang sudah disemai ini setidaknya membutuhkan waktu sekitar 1 bulan untuk bisa tumbuh menjadi kecambah. Dalam kurun waktu sebulan ini harus dirawat dengan telaten, karena jika tidak bibit tidak akan berkembang. Jika ingin langsung menanam, bibit bunga siap tanam juga sudah banyak dijual oleh toko-toko bunga.
4. Menanam Benih Pada Media Tanam Permanen
Setelah proses penyemaian berhasil, tentunya hal selanjutnya yang harus dilakukan adalah memindahkan benih berupa kecambah itu ke media tanam permanen.
Pastikan lahan tanam ini mendapatkan cahaya matahari yang cukup, karena bunga lavender tidak berkembang baik di tempat lembab. Sebaiknya lahan tanam itu mendapat cahaya sekitar 6-8 jam sehari.
Untuk tanahnya sendiri pastikan memiliki kandungan unsur hara yang baik untuk bunga. Memberikan kompos atau sekam pada tanah yang sudah digemburkan bisa membantu memberikan nutrisi pada bunga. Robek polybag tempat bibit semai tadi, pindahkan secara perlahan ke lahan tanam. Lakukan penyiraman setelah tanah ditutup sempurna.
5. Penyiraman dan Membuat Drainase
Cara menanam bunga lavender yang tak boleh dilupakan adalah menyiramnya secara berkala. Penyiraman ini berguna untuk memastikan media tanam tidak kering.
Hal ini berguna agar bunga dapat menyerap unsur hara dengan baik. Hal yang perlu diperhatikan adalah dalam penyiraman jangan menggunakan air berlebihan, karena itu dapat membuat batang bunga jadi busuk.
Sangat penting juga dalam menanam bunga lavender ini menyiapkan drainase atau pengairan. Ini dimaksudkan untuk menghindari air yang menggenang dan bisa membuat lavender gagal panen nantinya.
Kurangilah aktivitas menyiram jika bunga sudah tumbuh lebih besar, jaga tingkat kelembaban tanah, jangan sampai terlalu lembab atau pun terlalu kering.
6. Lakukan Pemangkasan
Untuk mendapatkan hasil panen yang maksimal, perhatian lebih memang sangat dibutuhkan di sini. Selain menjaga kelembaban tanaman, cara menanam bunga lavender juga harus dilakukan pemangkasan secara berkala.
Pangkas tanaman-tanaman pengganggu yang ada di sampingnya atau disekitar tanaman bunga lavender ini. Hal tersebut dimaksudkan agar bunga tumbuh dengan baik.
Pemangkasan kepada tanaman juga sangat diperlukan. Lakukanlah pemangkasan sedikitnya sekali setahun untuk memperindah tanaman. Cabang-cabang bunga yang tidak rapih sebaiknya dipangkas agar bisa tumbuh tunas baru nantinya. Jika tanaman bunga sudah sedikit lebih besar, 1/3 bagian cabang sangat dianjurkan untuk dipangkas.
7. Pemupukan dan Penyiangan
Tak kalah penting juga dalam menanam bunga sampai proses panen adalah memberi pupuk dan melakukan penyiangan. Untuk pupuknya sendiri lebih disarankan untuk menggunakan pupuk organik seperti kompos. Pemberian pupuk organik ini agar tanaman tidak layu dan tetap segar kelihatannya.
Sedangkan untuk penyiangannya sendiri sangat penting. Hindarkan tanaman lavender dari gulma-gulma atau tanaman parasit lainnya. Gulma ini bisa menyerap nutrisi yang seharusnya dimiliki bunga lavender untuk berkembang. Lakukan penyiangan ini secara berkala agar tanaman bisa tumbuh dengan baik.
Itulah tadi beberapa cara menanam bunga lavender yang bisa dilakukan di rumah. Untuk mendapatkan hasil panen yang berkualitas memang diperlukan ketelatenan yang ekstra. Sekian artikel kali ini, semoga bisa membantu dan selamat mencoba menanam bunga menawan yang satu ini.
Cara Menanam Bunga Lavender
