Cara Menanam Anggrek Dengan Media Arang – Indonesia memiliki banyak sekali pilihan bunga yang bisa dijadikan sebagai tanaman hias yang bisa mempercantik rumah. Salah satunya adalah bunga anggrek yang tidak hanya cantik tapi juga memiliki aroma yang manis.
Banyak media tanam yang bisa digunakan untuk menanam anggrek, salah satunya adalah dengan arang. Cara menanam anggrek dengan media arang cukup mudah dilakukan, hal ini yang membuat media arang banyak disukai.
Cara Menanam Anggrek Dengan Media Arang Di Dalam Pot
Seperti yang telah disinggung sebelumnya bahwa media tanam dari anggrek ini sangat banyak. Tapi kali ini akan dijelaskan bagaimana cara menanam anggrek dengan media arang.
Dalam hal ini sebenarnya proses menanam anggrek ini tidak membutuhkan banyak langkah. Seperti di bawah ini proses penanaman hanya butuh tiga langkah saja. Berikut ini adalah cara-cara yang bisa dijadikan referensi.
1. Mempersiapkan Alat dan Bahan
Pertama tentu mempersiapkan alat dan bahannya dalam hal ini ada pot, arang, handsprayer, lalu sekop kecil. Untuk potnya sendiri bisa dipilih ukuran yang sedang, kalau bisa lebih besar sedikit dari bibit yang akan digunakan. Pilih juga pot yang memiliki rongga udara pada setiap sisinya, ukuran lubangnya sekitar 2 sampai 3cm.
Sebagai referensi ada baiknya untuk memilih pot yang terbuat dari tanah liat. Hal ini dikarenakan lubang seperti itu biasanya ada pada pot tanah liat.
Untuk arang yang digunakan biasanya menggunakan arang kayu dan bukannya yang dari sabut kelapa. Jangan lupa juga persiapkan alat dan tambahan untuk proses perawatan seperti pupuk dan cairan pestisida.
2. Memilih Bibit yang Berkualitas
Kedua adalah pastikan untuk memilih bibit yang berkualitas. Untuk cara menanam anggrek dengan media arang yang satu ini bersifat optional, bisa dilakukan sebelum, sesudah atau bahkan berbarengan dengan proses persiapan alat dan bahan.
Dalam memilih bibit ini ada beberapa yang perlu diperhatikan diantaranya adalah jenis, ukuran, serta kesehatan dari bibit tersebut.
Untuk pemilihan jenis bibit anggrek apa yang ingin ditanam bisa disesuaikan dengan keinginan masing-masing. Tapi ada baiknya untuk memilih jenis dengan nilai ekonomi yang tinggi.
Dalam hal pemilihan ukuran tentunya harus sudah cukup tanam, jadi jangan terlalu kecil ataupun terlalu besar. Kesehatannya harus dilihat dari daun akar dan batangnya jangan sampai ada bercak ataupun keropos.
3. Melakukan Proses Penanaman
Ini adalah cara terakhir dalam proses penanaman anggrek menggunakan media arang kayu. Saat melakukan proses ini tentu bibit akan dipindah tanamkan ke tempat yang sudah disediakan atau istilahnya aklimatisasi.
Hal pertama siapkan media tanamnya berupa arang kayu yang sebelumnya sudah direbus agar terjaga kebersihannya. Isikan juga rebusan batu bata dibagian dasar sebagai penguat.
Selanjutnya adalah mengeluarkan bibit dari kantong plastik dan dipindahkan dengan hati-hati agar akarnya tidak rusak. Rendam terlebih dahulu dengan larutan fungisida selama 15 sampai 20 menit.
Apabila sudah selesai direndam maka angkat bibit dan biarkan pengeringan dilakukan oleh angin. Ketika sudah lumayan kering barulah anggrek bisa ditanam dalam pot yang disediakan.
Perawatan yang Dibutuhkan
Selesai dari proses penanaman bukan berarti anggrek bisa tumbuh begitu saja menjadi bunga hias bernilai ekonomis tinggi. Karena rangkaian tambahan dari cara menanam anggrek dengan media arang adalah melakukan perawatan.
Dengan melakukan rangkaian perawatan yang baik maka anggrek bisa tumbuh dengan indah sesuai dengan keinginan pemiliknya.
1. Menyiram Tanaman Secara Teratur
Pertama adalah melakukan penyiraman secara teratur dan jangan sampai ada yang terlewat. Untuk intensitasnya sendiri bisa disesuaikan dengan kondisi cuaca pada wilayah penanaman.
Secara umunya anggrek perlu disiram sebanyak dua kali dalam sehari, biasanya pada waktu pagi dan sore hari. Seperti layaknya bunga atau tanaman hias pada umumnya yang biasa dibudidayakan.
Tapi sesuai dengan pembahasan sebelumnya lihat juga kondisi cuacanya. Apabila sedang hujan lebat maka tidak perlu terlalu sering. Karena justru terlalu banyak air bisa menyebabkan kebusukan serta sebaliknya.
Pada musim kemarau, perbanyak intensitas penyiraman. Penyiraman sendiri baru bisa dilakukan setelah bibit berusia lima hari terhitung dari hari pertama kepindahannya ke dalam pot.
2. Memberikan Pupuk yang Cukup
Perawatan selanjutnya adalah pemberian pupuk dalam jumlah dan takaran yang tepat serta sesuai. Dalam hal ini pupuk yang digunakan biasanya sudah berbentuk cair karena telah terlebih dahulu dilarutkan dalam air.
Untuk pemilihan pupuk yang bagus sendiri ada baiknya menggunakan pupuk dengan bahan dasar alami. Agar kesehatan tanaman juga lebih terjaga.
Gunakan pupuk dengan kadar nitrogen yang tinggi untuk merangsang pertumbuhan dari bunga anggrek ini. Pada saat pemberian pupuk cair gunakan handsprayer dan letakkan larutan cairan pupuk di dalamnya.
Setelahnya semprotkan cairan pupuk tersebut ke bagian daun dari si tanaman tersebut. Semprotkan secara perlahan serta menyeluruh dan jangan sampai ada yang terlewat.
Baca Juga: Cara Menanam Anggrek Bulan
3. Mengendalikan Hama dan Penyakit
Selayaknya tanaman hias ataupun bunga hias pada umumnya, anggrek juga bisa dihinggapi oleh suatu penyakit tanaman. Nantinya apabila penyakit tersebut tidak segera ditangani dapat menyebabkan cacat tumbuh atau bahkan kematian pada bunga anggrek.
Sehingga lakukan juga pengecekkan hama dan penyakit ini secara rutin terutama saat musim hujan sudah mulai tiba.
Alasan mengapa pengecekkan harus lebih diperketat saat musim hujan karena sifat anggrek yang rentan terhadap air.
Apabila anggrek terlalu banyak tersiram dan terendam dalam air untuk waktu yang lama maka bisa mengakibatkan busuk pada daun dan terutama busuk dibagian akarnya. Jadi rajin-rajinlah menyemprotkan pestisida untuk menghilangkan hama serta fungisida untuk menghilangkan jamur.
Kelebihan Arang Sebagai Media Tanam Anggrek
Dalam menanam anggrek dengan menggunakan media tanam arang ternyata memberikan banyak manfaat dan kelebihan yang tidak diduga sebelumnya. Pertama adalah kemampuan arang dalam mengikat air serta nutrisi yang diberikan untuk tanaman.
Dengan begitu nutrisi serta air tersebut akan terdistribusi dengan sempurna ke tumbuhan anggreknya. Sehingga laju pertumbuhannya bisa lebih cepat.
Selain itu arang juga bersifat kuat tidak gampang lapuk serta sangat sulit untuk ditumbuhi bakteri dan jamur yang bisa mengganggu perkembangan tanaman.
Kelebihan arang lainnya yakni bisa mentolerir apabila pupuk yang diberikan terlalu berlebihan dan bisa menyebabkan tanaman menjadi terganggu. Hal tersebut akan ditahan dengan sifat buffer yakni kuat terhadap kelebihan pupuk.
Sebelum melakukan penanaman ini ada baiknya jika arang kayu direndam terlebih dahulu. Selain menggunakan larutan fungi seperti yang di atas bisa juga dengan menggunakan larutan npk.
Pastikan arangnya sudah dibersihkan terlebih dahulu. Apabila sudah dibersihkan maka dipastikan arang akan bersifat tahan lama sebagai media tanam dari anggrek. Selain itu juga mudah untuk ditemukan.
Bagaimana pembahasan cara menanam anggrek dengan media arang nya, sangat sederhana dan pastinya mudah untuk dipahami. Tanaman anggrek memang sudah terkenal memiliki banyak penggemar dimana-mana.
Karenanya tidak perlu khawatir untuk mulai menjadikan budidaya anggrek sebagai lahan bisnis yang bisa menambahkan penghasilan selain hanya sebagai hobi yang digunakan hanya untuk mengisi waktu luang.
Cara Menanam Anggrek Dengan Media Arang
